medcom.id, Jakarta: "Revolusi.. Revolusi.. Revolusi sampai mati!" nyanyian itu berkumdang dari mulut ratusan mahasiswa Universitas Trisakti. Mereka menyanyikannya sambil memutari Patung Selamat Datang.
Ya, sekitar 300 mahasiswa Trisakti tengah berdemonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia, Senin (12/5/2014). Mereka menuntut pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi 16 tahun lalu.
"Pelanggaran HAM yang sudah terjadi 16 tahun lamanya ini harus segera diselesaikan. Soalnya ada orang yang menjadi otak dikhawatirkan menjadi capres," tandas kormatur BEM Trisakti, Arief WH.
Menurut dia, hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi mahasiswa sebagai perwakilan rakyat untuk berkonsolidasi dengan pemerintah.
Pada demonstrasi tersebut, mereka mengusung sebuah keranda mayat yang ditutupi bendera merah putih. Ada juga boneka yang ditempeli foto para mahasiswa Trisakti yang menjadi korban kerusuhan Mei 1998.
medcom.id, Jakarta: "Revolusi.. Revolusi.. Revolusi sampai mati!" nyanyian itu berkumdang dari mulut ratusan mahasiswa Universitas Trisakti. Mereka menyanyikannya sambil memutari Patung Selamat Datang.
Ya, sekitar 300 mahasiswa Trisakti tengah berdemonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia, Senin (12/5/2014). Mereka menuntut pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi 16 tahun lalu.
"Pelanggaran HAM yang sudah terjadi 16 tahun lamanya ini harus segera diselesaikan. Soalnya ada orang yang menjadi otak dikhawatirkan menjadi capres," tandas kormatur BEM Trisakti, Arief WH.
Menurut dia, hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi mahasiswa sebagai perwakilan rakyat untuk berkonsolidasi dengan pemerintah.
Pada demonstrasi tersebut, mereka mengusung sebuah keranda mayat yang ditutupi bendera merah putih. Ada juga boneka yang ditempeli foto para mahasiswa Trisakti yang menjadi korban kerusuhan Mei 1998.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)