medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Salahudin Uno mendukung kebijakan Bulan Tertib Trotoar yang dimulai 1 Agustus 2017. Fasilitas khusus pejalan kaki ini mesti steril dari aktifitas Pedagang Kaki Lima (PKL)
"Kita dukung bulan tertib trotoar, karena itu hak pejalan kaki," kata Sandi, saat ditemui di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis 3 Agustus 2017.
Baca: Bela Hak Pejalan Kaki dengan Berbaring di Trotoar
Trotoar seperti di Tanah Abang kerap dimanfaatkan PKL hingga menghalangi warga pejalan kaki yang melintas. Mereka tak kunjung jera, meski berulang kali ditertibkan petugas Satpol PP.
Menurut Sandi, Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) DKI Jakarta semestinya turut campur memberikan solusi keberadaan PKL tersebut. Ia menilai, PKL tersebut hanya butuh tempat relokasi yang potensial bagi kelangsungan bisnisnya.
"Saya kemarin bicara sama Kadis UMKM agar kerja sama selain ditertibkan. Harus UMKM dan teman-teman di dunia usaha bisa lakukan cari solusi bagi PKL yang sekarang menempati trotoar," ucap Sandi.
Sandi juga telah berkoordinasi dengan pemilik lapak di beberapa pasar daerah. Lapak yang kosong bisa dimanfaatkan dengan manajemen yang baik agar saling menguntungkan.
"Butuh pembinaan dan butuh traffic management pengelolaan lalu lintas yang bisa memastikan PKL bisa dibina supaya tertib," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Salahudin Uno mendukung kebijakan Bulan Tertib Trotoar yang dimulai 1 Agustus 2017. Fasilitas khusus pejalan kaki ini mesti steril dari aktifitas Pedagang Kaki Lima (PKL)
"Kita dukung bulan tertib trotoar, karena itu hak pejalan kaki," kata Sandi, saat ditemui di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis 3 Agustus 2017.
Baca: Bela Hak Pejalan Kaki dengan Berbaring di Trotoar
Trotoar seperti di Tanah Abang kerap dimanfaatkan PKL hingga menghalangi warga pejalan kaki yang melintas. Mereka tak kunjung jera, meski berulang kali ditertibkan petugas Satpol PP.
Menurut Sandi, Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) DKI Jakarta semestinya turut campur memberikan solusi keberadaan PKL tersebut. Ia menilai, PKL tersebut hanya butuh tempat relokasi yang potensial bagi kelangsungan bisnisnya.
"Saya kemarin bicara sama Kadis UMKM agar kerja sama selain ditertibkan. Harus UMKM dan teman-teman di dunia usaha bisa lakukan cari solusi bagi PKL yang sekarang menempati trotoar," ucap Sandi.
Sandi juga telah berkoordinasi dengan pemilik lapak di beberapa pasar daerah. Lapak yang kosong bisa dimanfaatkan dengan manajemen yang baik agar saling menguntungkan.
"Butuh pembinaan dan butuh traffic management pengelolaan lalu lintas yang bisa memastikan PKL bisa dibina supaya tertib," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)