Jakarta: Pembangunan fasilitas pengelolaan sampah antara (FPSA) atau intermediate treatment facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara, masuk tahap pra konstruksi. Pengerjaan dilakukan oleh PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) sebagai anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
“Jakpro dan PT JSL akan segera memulai pekerjaan pra konstruksi pada akhir tahun ini,” kata Direktur Proyek ITF sekaligus pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT JSL Aditya Bakti Laksana dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Oktober 2021.
Aditya mengatakan ITF Sunter, solusi pengolahan sampah yang tepat bagi Jakarta. ITF Sunter bakal didukung teknologi termutakhir dan sangat ramah lingkungan.
“ITF Sunter akan mengolah 2.200 ton (sampah) per hari dan dapat mengurangi 30 persen sampah Jakarta,” ujar dia.
Hadirnya ITF Sunter, kata Aditya, bakal mengurangi beban tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. Saat ini, timbunan sampah Ibu Kota yang dikirim ke TPST Bantar Gebang mencapai 7.800 ton per hari.
“ITF Sunter menjadi salah satu solusi dan prioritas bagi DKI Jakarta untuk mampu menyelesaikan permasalahan persampahan,” papar dia.
Baca: Pembangunan ITF Sunter Molor Hingga 2024
Sementara itu, Aditya mengajak masyarakat berkontribusi merampungkan masalah sampah di Jakarta. Salah satu caranya mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan memilah sampah sejak dari rumah.
“Sirkulasi sampah yang baik dapat bermanfaat bagi perekonomian dan sampah yang dibuang ke pembuangan akhir dapat diminimalkan,” ucap Aditya.
Jakarta: Pembangunan fasilitas
pengelolaan sampah antara (FPSA) atau
intermediate treatment facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara, masuk tahap pra konstruksi. Pengerjaan dilakukan oleh PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) sebagai anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
“Jakpro dan PT JSL akan segera memulai pekerjaan pra konstruksi pada akhir tahun ini,” kata Direktur Proyek ITF sekaligus pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT JSL Aditya Bakti Laksana dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Oktober 2021.
Aditya mengatakan ITF Sunter, solusi pengolahan
sampah yang tepat bagi Jakarta. ITF Sunter bakal didukung teknologi termutakhir dan sangat ramah lingkungan.
“ITF Sunter akan mengolah 2.200 ton (sampah) per hari dan dapat mengurangi 30 persen sampah Jakarta,” ujar dia.
Hadirnya ITF Sunter, kata Aditya, bakal mengurangi beban tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. Saat ini, timbunan sampah Ibu Kota yang dikirim ke
TPST Bantar Gebang mencapai 7.800 ton per hari.
“ITF Sunter menjadi salah satu solusi dan prioritas bagi DKI Jakarta untuk mampu menyelesaikan permasalahan persampahan,” papar dia.
Baca:
Pembangunan ITF Sunter Molor Hingga 2024
Sementara itu, Aditya mengajak masyarakat berkontribusi merampungkan masalah sampah di Jakarta. Salah satu caranya mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan memilah sampah sejak dari rumah.
“Sirkulasi sampah yang baik dapat bermanfaat bagi perekonomian dan sampah yang dibuang ke pembuangan akhir dapat diminimalkan,” ucap Aditya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)