Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan okupansi tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit kembali menurun. Kondisi tersebut terjadi baik di ruang perawatan dan ruang ICU.
"Per kemarin (24 Juli) BOR atau tempat tidur yang terpakai (di ruang perawatan) menurun menjadi 8.900 atau 76 persen," ujar Ariza di Meruya Selatan, Jakarta Barat, Minggu, 25 Juli 2021.
Sedangkan, untuk angka tempat tidur di ruang ICU menjadi 85 persen. Dia tidak memerinci jumlah kapasitas tempat tidur tersisa.
Baca: Ariza: BST Jangan Dipakai Beli Rokok atau Miras!
Ia memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya melakukan peningkatan fasilitas kesehatan (faskes). Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
"Sudah disalurkan semuanya. Mudah mudahan bisa membantu," kata Ariza.
Di sisi lain, berdasarkan laporan per hari ini, Minggu,25 Juli, jumlah kasus positif covid-19 menurun. Kasus harian bertambah 8.360 orang.
Penurunan jumlah kasus tersebut, bukan karena jumlah tes turun. Ariza mengatakan testing ditingkatkan 20 kali dari standar Organisasi kesehatan Dunia (WHO).
"Hampir mencapai 200 ribu, berarti 20 kali dari standar yang diminta oleh WHO. Angka kematian 1,4 persen. Angka kesembuhan meningkat 9,3 persen," kata Ariza.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan okupansi tempat tidur atau
bed occupancy rate (BOR) rumah sakit kembali menurun. Kondisi tersebut terjadi baik di ruang perawatan dan ruang ICU.
"Per kemarin (24 Juli) BOR atau tempat tidur yang terpakai (di ruang perawatan) menurun menjadi 8.900 atau 76 persen," ujar Ariza di Meruya Selatan,
Jakarta Barat, Minggu, 25 Juli 2021.
Sedangkan, untuk angka tempat tidur di ruang ICU menjadi 85 persen. Dia tidak memerinci jumlah kapasitas tempat tidur tersisa.
Baca:
Ariza: BST Jangan Dipakai Beli Rokok atau Miras!
Ia memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya melakukan peningkatan fasilitas kesehatan (faskes). Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi masyarakat yang terdampak pandemi
covid-19.
"Sudah disalurkan semuanya. Mudah mudahan bisa membantu," kata Ariza.
Di sisi lain, berdasarkan laporan per hari ini, Minggu,25 Juli, jumlah kasus positif covid-19 menurun. Kasus harian bertambah 8.360 orang.
Penurunan jumlah kasus tersebut, bukan karena jumlah tes turun. Ariza mengatakan testing ditingkatkan 20 kali dari standar Organisasi kesehatan Dunia (WHO).
"Hampir mencapai 200 ribu, berarti 20 kali dari standar yang diminta oleh WHO. Angka kematian 1,4 persen. Angka kesembuhan meningkat 9,3 persen," kata Ariza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)