Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

918 Warga Jakpus Terjangkit DBD, 4 di Antaranya Meninggal

Christian • 08 Juni 2024 02:06
Jakarta: Ratusan warga di Jakarta Pusat (Jakpus) terjangkit gigitan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Empat di antaranya merupakan warga Kecamatan Kemayoran.
 
“Kasus di DBD ada 918 dan yang tertinggi dari delapan kecamatan berada di Kemayoran dengan jumlah 264 kasus,” ucap Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari saat diwawancarai di Jakarta Pusat, Jumat, 7 Juni 2024.
 
Rismasari mengatakan jumlah 918 kasus itu periode Januari hingga Juni 2024. Sedangkan warga yang meninggal berada di Kecamatan Johar Baru

"Kasus DBD Meningkat, tiap minggu bahkan bukan tiap minggu, kemarin tanggal 13 aja ada 893 skrng per tgl 6 itu 918, berarti nambah 25 dalam 3 hari peningkatan kasusnya," kata Rismasari
 
Pihaknya mencatat empat orang dinyatakan meninggal karena terjangkit DBD. Mereka di kawasan Kecamatan Johar Baru.
 
"Udah (kasus meninggal), di Johar Baru di februari 2024 ada 4. Itu dari Januari sampai empat orang (yang meninggal)," ungkap Risma.
Baca: DBD Kota Bekasi Capai 2.078 Kasus, 20 Meninggal

Dalam menangani kenaikan kasus DBD, pihaknya telah mengupayakan pembentukan kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dari level Kecamatan hingga Kelurahan. Tapi, kata dia, rumah yang dihuni merupakan tanggung jawab penghuni.
 
"Jadi yang harus melalukan secara mandiri itu ya si pemilik rumah. Jadi dia membersihkan, menutup, mengubur, mendaur ulang, menguras, itu harus dilakukan oleh penghuni rumah tersebut," jelas Risma.
 
Pihaknya, kata dia, sudah melakukan pengecekan rutin tiga kali setiap minggunya untuk menekan angka penularan DBD di wilayah Jakarta Pusat. "Memang kader-kader (Jumantik) itu di bawah lurah, sehingga lurah yg menggerakkan masyarakat atau kader untuk melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Ada yg satu Minggu dua kali, ga ada yg satu Minggu sekali, ga ada yg namanya sekali, minimal seminggu dua kali, ditingkatkan untuk memberantas DBD," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan