medcom.id, Jakarta: Anggaran pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) di sekolah-sekolah Jakarta yang sempat disisipkan oknum anggota dewan akan dialihkan untuk membangun dan merevitalisasi gedung sekolah.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pembangun fisik bangunan sekolah lebih diperlukan ketimbang membeli barang penunjang sekolah yang tak jelas.
"Dialihkan untuk bangun sekolah," kata Ahok singkat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015).
Selain membangun gedung sekolah, anggaran UPS juga digunakan membeli tanah. Sebab, selisih pagu anggaran antara RAPBD 2015 dan APBD 2014 sebesar Rp180 miliar untuk anggaran membeli tanah.
"Kami bebas mau alihkan buat apa saja, bisa untuk beli tanah, tapi yang terpenting pendidikan sekolah," ujarnya.
Seperti diketahui, kisruh RAPBD antara Ahok dan DPRD DKI pertama kali dipicu adanya temuan dana siluman sebesar Rp12,1 triliun. Dana siluman itu salah satunya digunakan untuk membeli UPS seharga Rp5,8 miliar per unit.
medcom.id, Jakarta: Anggaran pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) di sekolah-sekolah Jakarta yang sempat disisipkan oknum anggota dewan akan dialihkan untuk membangun dan merevitalisasi gedung sekolah.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pembangun fisik bangunan sekolah lebih diperlukan ketimbang membeli barang penunjang sekolah yang tak jelas.
"Dialihkan untuk bangun sekolah," kata Ahok singkat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015).
Selain membangun gedung sekolah, anggaran UPS juga digunakan membeli tanah. Sebab, selisih pagu anggaran antara RAPBD 2015 dan APBD 2014 sebesar Rp180 miliar untuk anggaran membeli tanah.
"Kami bebas mau alihkan buat apa saja, bisa untuk beli tanah, tapi yang terpenting pendidikan sekolah," ujarnya.
Seperti diketahui, kisruh RAPBD antara Ahok dan DPRD DKI pertama kali dipicu adanya temuan dana siluman sebesar Rp12,1 triliun. Dana siluman itu salah satunya digunakan untuk membeli UPS seharga Rp5,8 miliar per unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)