Ilustrasi -- MI/Angga Yuniar
Ilustrasi -- MI/Angga Yuniar

Ahok: Tiap Lewat Ditarik Rp1 Juta, Lama-Lama Juga Kapok

Wanda Indana • 03 Februari 2015 18:30
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan masyarakat tidak akan kapok menyerobot jalur TransJakarta (busway), meski polisi sudah mengenakan tilang denda maksimal. Sebagian pengguna jalan seolah tidak takut dengan Rp1 juta untuk mobil dan Rp500 ribu untuk motor. Sebab, pengawasan jalur busway masih terbilang lemah.
 
Ahok pun geram mendapat laporan orang kaya yang membawa mobil masuk ke busway. Sebab, polisi tidak akan kembali menilang mobil yang sudah melanggar aturan memasuki busway.
 
"Orang-orang kaya mulai kurang ajar ngomongnya, tahu enggak? Dia tuh pintar. Masuk 10 kali paling ketangkap 1 kali. Kalau cuma sekali berarti Rp100 ribu dong. Terus sistem tilang kalau kamu sudah ditilang hari ini, masuk lagi ditilang lagi enggak? Enggak. Sudah ditilang katanya. Jadi kayak tiket terusan dong, makanya kita mau sindir mereka," ketus Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015).
 
Oleh karenanya, mantan Bupati Belitung Timur itu akan menerapkan sistem electronic road pricing (ERP) di busway. Mobil nantinya diperbolehkan masuk ke busway. Namun, harus membayar tarif hingga Rp1 juta per sekali jalan.

Rencananya, busway dilengkapi portal atau palang yang secara otomatis terbuka ketika ada bus TransJakarta melintas. Sedangkan untuk mobil pribadi, akan dipasang alat on board unit (OBU) untuk memindai mobil yang memasuki jalur busway.
 
"Makanya kita mau pasang separator sama palang yang tinggi. Saya mau ditilang nih tapi enggak mau ditangkap, gue bilang bayar saja Rp1 juta. Saya yakin kalau Rp1 juta tiap hari juga kapok orang," tutup Ahok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan