Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Medcom.id/Nur Azizah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Medcom.id/Nur Azizah

Anies Minta Warga Patuhi Protokol Kesehatan di Tempat Ibadat

Sri Yanti Nainggolan • 11 Juni 2020 21:56
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan seruan terkait kegiatan di rumah ibadat. Ia meminta warga Jakarta patuh terhadap protokol kesehatan untuk mencegah virus korona (covid-19).
 
Hal itu tertuang dalam Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 dalam Kegiatan Peribadatan. Surat tersebut ditandatangani Kamis, 11 Juni 2020.
 
Ia menyebutkan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi menjadi waktu penentuan. Dari ini, apakah warga Jakarta bisa kembali berkegiatan secara aman, sehat, dan produktif atau harus kembali kepada pengetatan segala kegiatan umum akan ditetapkan.

Anies menekankan tempat berkumpul berisiko menyebarkan wabah virus korona. Potensi ini muncul tak terkecuali di tempat ibadat jika tidak dikelola dengan baik dan disiplin.
 
"Oleh karena itu kami serahkan kepada saudara-saudara semua untuk memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan di rumah ibadat dengan sangat serius," demikian isi seruan dikutip Medcom.id, Kamis, 11 Juni 2020.
 
Baca: Pemerintah Kembali Buka Rumah Ibadah dengan Syarat
 
Ada lima prinsip utama. Hal ini meliputi hanya warga sehat yang boleh keluar rumah, selalu memakai masker dengan benar, menjaga jarak antarorang minimal satu meter setiap saat, menghindari kontak fisik, dan menjaga jumlah orang di dalam rumah ibadat di bawah 50 persen daya tampung.
 
Ia juga mengingatkan untuk memberi petunjuk perlindungan ekstra pada anak-anak di bawah 10 tahun, lansia usia di atas 60 tahun, dan ibu hamil. Mereka sebisa mungkin harus dihindarkan dari kerumunan massa.
 
Setiap lembaga otoritas agama yang mengatur rumah ibadat masing-masing agama di Jakarta telah mengeluarkan panduan beribadah di rumah ibadah secara aman dan sehat. Panduan itu harap ditaati sepenuhnya oleh setiap pengelola rumah ibadat.
 
"Bagi para jemaah, jangan ragu ingatkan pengelola maupun sesama jemaah bila ada yang tidak menaati protokol yang telah disiapkan demi keselamatan bersama," lanjut dia.
 
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyarankan untuk menggunakan semua jalur komunikasi, termasuk alat pengeras suara di rumah ibadat. Hal ini diperlukan untuk memberitahukan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan