Jakarta: Sebanyak 196.340 warga DKI Jakarta menjalani rapid test hingga Senin, 22 Juni 2020. Rapid test difokuskan pada sejumlah kelurahan zona merah Jakarta.
"Persentase positif covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 7.100 orang dinyatakan reaktif dan 189.240 orang dinyatakan non-reaktif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juni 2020.
Dwi mengatakan hasil reaktif dari rapid test ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR). Tercatat 255.690 sampel telah dites PCR hingga Jumat, 22 Juni 2020.
"Pada 22 Juni, dilakukan tes PCR pada 3.310 orang, 2.841 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru," papar Dwi.
Dari diagnosis baru tersebut 166 orang dinyatakan positif dan 2.675 negatif covid-19. Mereka yang dinyatakan positif dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Utara, atau rumah sakit lainnya maupun isolasi mandiri di rumah.
Baca: Pedagang Pasar Tanah Abang Jalani Rapid Test Covid-19
Secara kumulatif, testing rate untuk pemeriksaan PCR di Jakarta mencapai 11.700 tes per satu juta penduduk. Sementara dalam periode satu minggu terakhir tercatat sebanyak 2.304 tes per 1 juta penduduk.
"Angka tersebut telah lebih dari target WHO (organisasi kesehatan dunia) 1.000 tes per 1 juta penduduk," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat mengisi survei persepsi risiko covid-19 yang dapat diakses pada situs https://s.id/resikocovid. Sehingga kewaspadaan terhadap covid-19 dapat terus ditingkatkan.
"Survei yang diisi dapat menjadi masukan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan penanganan covid-19 ke depannya," ujar Dwi.
Jakarta: Sebanyak 196.340 warga DKI Jakarta menjalani
rapid test hingga Senin, 22 Juni 2020.
Rapid test difokuskan pada sejumlah kelurahan zona merah Jakarta.
"Persentase positif covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 7.100 orang dinyatakan reaktif dan 189.240 orang dinyatakan non-reaktif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juni 2020.
Dwi mengatakan hasil reaktif dari
rapid test ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab
polymerase chain reaction (PCR). Tercatat 255.690 sampel telah dites PCR hingga Jumat, 22 Juni 2020.
"Pada 22 Juni, dilakukan tes PCR pada 3.310 orang, 2.841 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru," papar Dwi.
Dari diagnosis baru tersebut 166 orang dinyatakan positif dan 2.675 negatif covid-19. Mereka yang dinyatakan positif dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Utara, atau rumah sakit lainnya maupun isolasi mandiri di rumah.
Baca: Pedagang Pasar Tanah Abang Jalani Rapid Test Covid-19
Secara kumulatif,
testing rate untuk pemeriksaan PCR di Jakarta mencapai 11.700 tes per satu juta penduduk. Sementara dalam periode satu minggu terakhir tercatat sebanyak 2.304 tes per 1 juta penduduk.
"Angka tersebut telah lebih dari target WHO (organisasi kesehatan dunia) 1.000 tes per 1 juta penduduk," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat mengisi survei persepsi risiko covid-19 yang dapat diakses pada situs
https://s.id/resikocovid. Sehingga kewaspadaan terhadap covid-19 dapat terus ditingkatkan.
"Survei yang diisi dapat menjadi masukan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan penanganan covid-19 ke depannya," ujar Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)