Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama seusai menjenguk korban di RS Abdi Waluyo-----MTVN/Riyan
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama seusai menjenguk korban di RS Abdi Waluyo-----MTVN/Riyan

Pascaledakan, Ahok Imbau Masyarakat Beraktivitas Normal

Riyan Ferdianto • 14 Januari 2016 19:49
medcom.id Jakarta: Ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, sempat membuat warga Ibu Kota, panik. Sebab, insiden menjelang waktu makan siang itu, disertai baku tembak dan terjadi di dekat pusat pemerintahan.
 
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau warga Jakarta tidak perlu cemas dengan teror tersebut. "Aparat keamanan menjamin semua akan baik-baik saja," kata lelaki yang akrab disapa Ahok usai meninjau korban insiden Sarinah di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jalan Maluku, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016)
 
Menurut Ahok, polisi sudah mengetahui target di balik kejadian peledakan dan penembakan di Sarinah. Sebab, ancaman teror bom ini sudah ditebar sejak menjelan Natal dan tahun baru.

Pascaledakan, Ahok Imbau Masyarakat Beraktivitas Normal
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengecek kondisi WNA korban terorisme di Sarinah (Ant.M Ali Qital)
 
Dia pun menjelaskan, insiden ini bukan karena intelijen dan pihak keamanan kecolongan. Ahok meminta, masyarakat melapor sendainya ada hal yang mencurigakan. Supaya, aparat bisa lebih tanggap untuk mencegah teror.
 
"Negara Eropa saja bisa mengalami. Tidak ada yang perlu kita takutkan," sebut Ahok.
 
Ahok kembali meminta, masyarakat tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. "Tidak ada yang harus dikhawatirkan. Semua harus berjalan seperti biasanya. Saya aktif lagi besok. Jadi tidak usah takut," sebut Ahok.
 
Insiden bom di kawasan Sarinah, meledak, siang tadi. Lima pelaku teror tewas setelah baku tembak dengan polisi. Tapi, dua warga sipil harus jadi korban jiwa. Satu di antaranya warga Kanada. Sementara, 15 korban lain mengalami luka.
 
Polisi mengidentifikasi, serangan di Sarinah dipicu perebutan wilayah kepemimpinan antarfaksi di jaringan teror Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS. Perebutan kepemimpinan ini melibatkan kelompok Bachrun Na`im yakni Kathibah Nusantara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan