medcom.id, Jakarta: Tahun 2016 diprediksi kejahatan jalanan bakal kembali merajalela. Bahkan, ada indikasi pelaku akan berlaku lebih sadis.
Para pelaku kejahatan ditengarai lebih mengincar kawasan-kawasan pemukiman tempat tinggal. Lantaran, kawasan pemukiman dinilai lebih mudah untuk melarikan diri.
"Titik rawan itu dia (pelaku) tak berani main di areal perkantoran, tapi pemukiman," tegas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti, Rabu (30/12/2015).
Adapun, tempat-tempat rawan kejahatan disebut di wilayah-wilayah seperti Pamulang, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Kota-kota penyangga itu bisa jadi sasaran empuk, karena selain wilayah pemukiman, biasanya kejahatan jalanan terjadi di perbatasan antara kota penyangga dengan Ibu Kota.
Wilayah Depok, khususnya di Margonda, berpotensi menjadi tempat paling rawan. Selain pemukiman warga, kos-kosan pun menjamur di sekitar Margonda.
"Banyak kejadian dia masuk ke rumah atau kost-kostan, nekat ambil motor, di sana," imbuh Khrisna.
Khrisa mengimbau, agar masyarakat mulai waspada. Kalau pun perlu, saat malam hari patroli ditingkatkan.
Para pelaku disebut-sebut berasal dari luar daerah. Seperti, Palembang, Lampung, Madura atau Pati. Mereka pun tak segan untuk menggunakan senjata apa atau senjata tajam.
"Niat awal melindungi diri, tapi kalau ketahuan bisa saja nekat," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Tahun 2016 diprediksi kejahatan jalanan bakal kembali merajalela. Bahkan, ada indikasi pelaku akan berlaku lebih sadis.
Para pelaku kejahatan ditengarai lebih mengincar kawasan-kawasan pemukiman tempat tinggal. Lantaran, kawasan pemukiman dinilai lebih mudah untuk melarikan diri.
"Titik rawan itu dia (pelaku) tak berani main di areal perkantoran, tapi pemukiman," tegas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti, Rabu (30/12/2015).
Adapun, tempat-tempat rawan kejahatan disebut di wilayah-wilayah seperti Pamulang, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Kota-kota penyangga itu bisa jadi sasaran empuk, karena selain wilayah pemukiman, biasanya kejahatan jalanan terjadi di perbatasan antara kota penyangga dengan Ibu Kota.
Wilayah Depok, khususnya di Margonda, berpotensi menjadi tempat paling rawan. Selain pemukiman warga, kos-kosan pun menjamur di sekitar Margonda.
"Banyak kejadian dia masuk ke rumah atau kost-kostan, nekat ambil motor, di sana," imbuh Khrisna.
Khrisa mengimbau, agar masyarakat mulai waspada. Kalau pun perlu, saat malam hari patroli ditingkatkan.
Para pelaku disebut-sebut berasal dari luar daerah. Seperti, Palembang, Lampung, Madura atau Pati. Mereka pun tak segan untuk menggunakan senjata apa atau senjata tajam.
"Niat awal melindungi diri, tapi kalau ketahuan bisa saja nekat," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)