medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersilakan warga dari daerah penyangga yang bekerja di Ibu Kota menempati rumah susun sederhana sewa yang dibangun Pemprov DKI. Syaratnya, mereka sudah lima tahun tinggal di Jakarta.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rusun khusus `pendatang` akan dibangun dekat stasiun kereta api. "Saya tawarkan pada masyarakat yang sudah menetap di Jakarta minimal lima tahun tinggal di rusunawa. Syaratnya, dia harus dikenal warga domisili setempat. Kalau sudah lima tahun pasti dikenal warga sekitar dong," kata Ahok di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun rusunawa di stasiun dan pinggiran rel kereta api, seperti jalur kereta arah Tanjung Priok-Ancol.
"Mereka (PT KAI) mau buka stasiun di Tanjung Priok-Ancol, itu semua kawasan kumuh terlalu padat, sudah ada dari tahun 78-80-an. Sekarang kami putusakan lahan luas 3,2 hektare punya PT KAI untuk bangun rusun," sambungnya.
Ahok menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menggarap proyek itu. Rusun akan dibangun seperti rusun di Tambora, Jakarta Utara, dengan fasilitas lift dan terintegrasi dengan pasar serta pertokoan di lantai dasar.
"Kita akan tugaskan Jakpro untuk bangun rusun terpadu, jadi ada toko, pake lift kayak yang di Tambora. Nanti di bawahnya kita bangun depo MRT. Di atas depo MRT akan ada toko dan rusun," tukas Ahok.
Suami Veronica Tan itu menargetkan kontruksi rusun dimulai tahun depan. Sebelumnya, ia akan merelokasi warga yang tinggal di sepanjang rel Tanjung Priok-Ancol ke rumah susun yang tersedia.
"Saya harap paling telat tahun depan sudah mulai konstruksi. Kami akan pindahkan warga yang tinggal di kawasan kumuh itu," tandasnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersilakan warga dari daerah penyangga yang bekerja di Ibu Kota menempati rumah susun sederhana sewa yang dibangun Pemprov DKI. Syaratnya, mereka sudah lima tahun tinggal di Jakarta.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rusun khusus `pendatang` akan dibangun dekat stasiun kereta api. "Saya tawarkan pada masyarakat yang sudah menetap di Jakarta minimal lima tahun tinggal di rusunawa. Syaratnya, dia harus dikenal warga domisili setempat. Kalau sudah lima tahun pasti dikenal warga sekitar dong," kata Ahok di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun rusunawa di stasiun dan pinggiran rel kereta api, seperti jalur kereta arah Tanjung Priok-Ancol.
"Mereka (PT KAI) mau buka stasiun di Tanjung Priok-Ancol, itu semua kawasan kumuh terlalu padat, sudah ada dari tahun 78-80-an. Sekarang kami putusakan lahan luas 3,2 hektare punya PT KAI untuk bangun rusun," sambungnya.
Ahok menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menggarap proyek itu. Rusun akan dibangun seperti rusun di Tambora, Jakarta Utara, dengan fasilitas lift dan terintegrasi dengan pasar serta pertokoan di lantai dasar.
"Kita akan tugaskan Jakpro untuk bangun rusun terpadu, jadi ada toko, pake lift kayak yang di Tambora. Nanti di bawahnya kita bangun depo MRT. Di atas depo MRT akan ada toko dan rusun," tukas Ahok.
Suami Veronica Tan itu menargetkan kontruksi rusun dimulai tahun depan. Sebelumnya, ia akan merelokasi warga yang tinggal di sepanjang rel Tanjung Priok-Ancol ke rumah susun yang tersedia.
"Saya harap paling telat tahun depan sudah mulai konstruksi. Kami akan pindahkan warga yang tinggal di kawasan kumuh itu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)