medcom.id, Jakarta: Basuki Tjahaja Purnama tak ambil pusing verifikasi faktual KTP dukungan kepada dirinya mungkin menemui kesulitan. Dia mendengar ada gerakan cuti bersama khusus untuk verifikasi KTP ke Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Sekarang lagi mengumpulkan gerakan mau cuti hari biasa untuk datang ke PPS dan mendaftar," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2016).
Dengan gerakan cuti bersama, Ahok yakin verifikasi tatap muka bisa selesai selama tiga hari. Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada menyebut verifikasi tatap muka untuk dukungan calon independen.
Jika pendukung tak ada di tempat saat diverifikasi, bisa menemui petugas PPS. Jika tidak datang, dukungan dengan memberikan KTP dianggap hangus.
Menghindari hangusnya dukungan, pendukung Ahok akan mendaftarkan diri sebelum diverifikasi. "Jadi, sebelum diperiksa mereka mau daftar dulu," ujar Ahok.
Salah seorang founder relawan Teman Ahok, Singgih Widiyastono, mengaku tidak tahu ada gerakan cuti bersama untuk verifikasi dukungan ke Ahok. "Kami belum ada instruksi seperti itu, tetapi sudah ramai," kata Singgih kepada Metrotvnews.com.
Ahok memutuskan ikut Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen. Ia menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Heru Budi Hartono. Untuk ikut Pilkda tanpa dukungan partai politik, Ahok mesti mengumpulkan KTP dukungan dari warga.
Singgih menegaskan pihaknya tidak punya rencana mengajak pendukung Ahok cuti bersama. Dia menyampaikan, saat ini fokus Teman Ahok mengumpulkan KTP dukungan untuk Ahok-Heru.
Hingga 7 Juni, KTP dukungan kepada pasangan Ahok-Heru sudah 950.929. Pekan kedua Juni, Teman Ahok menargetkan bisa mengumpulkan sejuta KTP dukungan.
medcom.id, Jakarta: Basuki Tjahaja Purnama tak ambil pusing verifikasi faktual KTP dukungan kepada dirinya mungkin menemui kesulitan. Dia mendengar ada gerakan cuti bersama khusus untuk verifikasi KTP ke Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Sekarang lagi mengumpulkan gerakan mau cuti hari biasa untuk datang ke PPS dan mendaftar," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2016).
Dengan gerakan cuti bersama, Ahok yakin verifikasi tatap muka bisa selesai selama tiga hari. Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada menyebut verifikasi tatap muka untuk dukungan calon independen.
Jika pendukung tak ada di tempat saat diverifikasi, bisa menemui petugas PPS. Jika tidak datang, dukungan dengan memberikan KTP dianggap hangus.
Menghindari hangusnya dukungan, pendukung Ahok akan mendaftarkan diri sebelum diverifikasi. "Jadi, sebelum diperiksa mereka mau daftar dulu," ujar Ahok.
Salah seorang founder relawan Teman Ahok, Singgih Widiyastono, mengaku tidak tahu ada gerakan cuti bersama untuk verifikasi dukungan ke Ahok. "Kami belum ada instruksi seperti itu, tetapi sudah ramai," kata Singgih kepada
Metrotvnews.com.
Ahok memutuskan ikut Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen. Ia menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Heru Budi Hartono. Untuk ikut Pilkda tanpa dukungan partai politik, Ahok mesti mengumpulkan KTP dukungan dari warga.
Singgih menegaskan pihaknya tidak punya rencana mengajak pendukung Ahok cuti bersama. Dia menyampaikan, saat ini fokus Teman Ahok mengumpulkan KTP dukungan untuk Ahok-Heru.
Hingga 7 Juni, KTP dukungan kepada pasangan Ahok-Heru sudah 950.929. Pekan kedua Juni, Teman Ahok menargetkan bisa mengumpulkan sejuta KTP dukungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)