APTB terparkir di terminal. Foto: Antara/Reno Esnir
APTB terparkir di terminal. Foto: Antara/Reno Esnir

Pelarangan APTB Tak Pengaruhi Pelayanan TransJakarta

LB Ciputri Hutabarat, Damar Iradat • 01 Juni 2016 16:42
medcom.id, Jakarta: Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) masuk jalur TranJakarta dinilai tak pengaruhi pelayanan TransJakarta. Sebab, Pemerintah sudah memiliki cukup armada untuk memenuhi kebutuhan mobilitas warga.
 
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berani mengambil rute APTB karena sudah mendapat bantuan 600 bus dari Kementerian Perhubungan. Pemprov DKI, kata Ahok, kini punya kuasa untuk mengambil alih, bahkan mengatur rute.
 
"Kalau yang enggak mau ikut kita ya kita potong," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016).
 
Satu-satunya solusi, kata Ahok, APTB harus bergabung dengan PT TransJakarta. Berkali-kali Ahok mengungkapkan bakal membayar tarif operator Rp10.500 per kilometer. "Jadi jangan nantangin kita. Daripada bangkrut mending gabung," kata Ahok.
 
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Andri Yansyah mengungkapkan pelarangan APTB masuk jalur busway hari ini berjalan dengan baik. Dia memastikan tak ada APTB yang masuk jalur TransJakarta. "Sudah enggak ada. Kita pantau semua," kata Andri kepada Metrotvnews.com.
 
Andri masih memberikan kelonggaran kepada sopir APTB yang nakal. Pihaknya belum menerapkan sistem mengandangkan bus. "Kita lihat dulu. Kita tilang dulu, kita BAP. Namanya baru jadi mungkin masih bandel. Kalau nanti keterusan baru (dikandangkan)," ujar Andri.
 
Pelarangan APTB Tak Pengaruhi Pelayanan TransJakarta
Grafik. MI
 
Mulai hari ini, sebanyak 193 unit bus APTB dilarang melintas lewat jalur busway. Hal itu sesuai kesepakatan operator APTB dengan Dishubtrans DKI pada 7 Maret 2016. Mereka sepakat tidak lewat jalur busway kalau 600 bus hibah dari Kementerian Perhubungan mengaspal.
 
PT Transjakarta Sambut Positif
 
PT Transportasi Jakarta menyambut baik kebijakan itu. Layanan bus TransJakarta kepada penumpang akan lebih optimal. Kepala Humas PT TransJakarta Prasetya Budi mengatakan, aturan tersebut membuat jalur TransJakarta semakin lancar.
 
"Dari sisi TansJakarta, jalur lebih lancar. Intinya kami dapat memaksimalkan layanan untuk pelanggan kami," kata Prasetya kepada Metrotvnews.com.
 
Kebijakan itu dinilai tidak mengganggu pelayanan TransJakarta pada pelanggan. Dia mengklaim, armada bus TransJakarta sudah mencukupi. Namun Prasetya mengajak operator bus APTB berbenah. Sebab APTB masih diperlukan.
 
"Intinya kan kita mengajak (semua operator) untuk masuk ke dalam TransJakarta. Termasuk APTB," kata Prasetya.
 
Ada enam operator bus APTB di Ibu Kota, mereka adalah PT Mayasari Bakti, Perum PPD, Bianglala, Agra Mas, Hiba Utama dan Sinar Jaya. Dari enam operator itu, baru Mayasari Bakti, PPD dan Bianglala yang dinyatakan lulus tes dan bisa bergabung dengan PT Transjakarta.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(FZN)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif