Jakarta: Polda Metro Jaya mengakui kemacetan di jalanan Jakarta dan sekitarnya kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan catatan Polda Metro Jaya, indeks kemacetan pada Desember 2022 berada di angka 48 persen.
"Kalau dulu di tahun 2019 indeksnya 53 persen. Pas covid-19 tahun 2020 itu di angka indeksnya 34 persen, mulai naik di Desember 2022 di angka 48 persen," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di Jakarta, Sabtu, 11 Februari 2023.
Latif mengatakan kemacetan meningkat seiring semakin tingginya aktivitas masyarakat. Dia menilai ada plus minus dalam kemacetan tersebut.
Kemacetan artinya produktivitas tinggi dan menjadi sinyal meningkatnya perekonomian. Di sisi lain, ada waktu yang tersita ketika perjalanan dan dampak emisi karbon kendaraan.
Latif mengatakan untuk mengurangi kemacetan tersebut, perlu kerja sama semua pihak. Dia meminta pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas.
"Mari kita jaga ketertiban dalam berlalu lintas, sehingga diharapkan yang bisa memperlambat arus lalu lintas khususnya pada jam kerja mulai kita tertibkan kembali," kata dia.
Latif mengatakan pihaknya berupaya melakukan pengaturan dan penjagaan semaksimal mungkin agar hambatan di jalanan semakin berkurang.
Latif mengatakan upaya lainnya yang dilakukan adalah menutup sejumlah putaran balik yang menjadi titik rawan kemacetan. Dia mengatakan kemacetan timbul ketika ada kendaraan yang putar balik tidak pada tempatnya atau pada putaran yang sudah tidak layak atau sempit untuk dilalui kendaraan.
"Dari Pemprov DKI melakukan beberapa penutupan karena memang setelah dievaluasi putar balik itulah yang menjadi penyebab terhambatnya arus lalu lintas," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Polda Metro Jaya mengakui
kemacetan di jalanan
Jakarta dan sekitarnya kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan catatan
Polda Metro Jaya, indeks kemacetan pada Desember 2022 berada di angka 48 persen.
"Kalau dulu di tahun 2019 indeksnya 53 persen. Pas covid-19 tahun 2020 itu di angka indeksnya 34 persen, mulai naik di Desember 2022 di angka 48 persen," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di Jakarta, Sabtu, 11 Februari 2023.
Latif mengatakan kemacetan meningkat seiring semakin tingginya aktivitas masyarakat. Dia menilai ada plus minus dalam kemacetan tersebut.
Kemacetan artinya produktivitas tinggi dan menjadi sinyal meningkatnya perekonomian. Di sisi lain, ada waktu yang tersita ketika perjalanan dan dampak emisi karbon kendaraan.
Latif mengatakan untuk mengurangi kemacetan tersebut, perlu kerja sama semua pihak. Dia meminta pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas.
"Mari kita jaga ketertiban dalam berlalu lintas, sehingga diharapkan yang bisa memperlambat arus lalu lintas khususnya pada jam kerja mulai kita tertibkan kembali," kata dia.
Latif mengatakan pihaknya berupaya melakukan pengaturan dan penjagaan semaksimal mungkin agar hambatan di jalanan semakin berkurang.
Latif mengatakan upaya lainnya yang dilakukan adalah menutup sejumlah putaran balik yang menjadi titik rawan kemacetan. Dia mengatakan kemacetan timbul ketika ada kendaraan yang putar balik tidak pada tempatnya atau pada putaran yang sudah tidak layak atau sempit untuk dilalui kendaraan.
"Dari Pemprov DKI melakukan beberapa penutupan karena memang setelah dievaluasi putar balik itulah yang menjadi penyebab terhambatnya arus lalu lintas," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)