medcom.id, Jakarta: Melalui teknologi informasi, Polri memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya yakni pelayanan SIM online. Pelayanan SIM online itu dipamerkan dalam Rapim 2017 di STIK-PTIK Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).
Presiden Joko Widodo bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian ditunjukan terkait pelayanan SIM online di Yogyakarta melalui video conference. Saat itu dipandu oleh Kakorlantas Polri Brigjen Royke Lumowa. Ketika itu, terdapat mahasiswa asal Papua yang hendak memperpanjang SIM melalui SIM online.
"Sekarang ade bisa lebih mudah toh untuk perpanjang SIM?," tanya Kakorlantas kepada mahasiswa itu.
Mahasiswa tersebut tampak sumringah. Dia menjawab lugas, "Iya bapak, saya tak perlu pulang kampung lagi," jawab mahasiswa asal Papua tersebut.
Kemudian, jenderal bintang satu ini kembali menanyakan berapa biaya yang harus dikeluarkan bila mahasiswa itu harus pulang kampung untuk mengurus SIM.
"Bisa sampai empat juta bapak kalau naik pesawat, kalau naik kapal satu juta," jelasnya.
Kemudian, Royke menimpali, dengan menggunakan SIM online, masyarakat bisa dalam hitungan jam untuk mengurus SIM meskipun berbeda daerah. Dia mencontohkan, bila mahasiswa asal Papua itu harus kembali ke Papua, bakal menghabiskan waktu paling lama sepekan menggunakan kapal.
Dengan begitu, dia menyakini, adanya pelayanan SIM online bisa memudahkan dan menguntungkan masyarakat. Terlebih untuk warga perantau, yang tak perlu lagi keluar uang lebih hanya untuk mengurus SIM.
medcom.id, Jakarta: Melalui teknologi informasi, Polri memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya yakni pelayanan SIM online. Pelayanan SIM online itu dipamerkan dalam Rapim 2017 di STIK-PTIK Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).
Presiden Joko Widodo bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian ditunjukan terkait pelayanan SIM online di Yogyakarta melalui video conference. Saat itu dipandu oleh Kakorlantas Polri Brigjen Royke Lumowa. Ketika itu, terdapat mahasiswa asal Papua yang hendak memperpanjang SIM melalui SIM online.
"Sekarang ade bisa lebih mudah toh untuk perpanjang SIM?," tanya Kakorlantas kepada mahasiswa itu.
Mahasiswa tersebut tampak sumringah. Dia menjawab lugas, "Iya bapak, saya tak perlu pulang kampung lagi," jawab mahasiswa asal Papua tersebut.
Kemudian, jenderal bintang satu ini kembali menanyakan berapa biaya yang harus dikeluarkan bila mahasiswa itu harus pulang kampung untuk mengurus SIM.
"Bisa sampai empat juta bapak kalau naik pesawat, kalau naik kapal satu juta," jelasnya.
Kemudian, Royke menimpali, dengan menggunakan SIM online, masyarakat bisa dalam hitungan jam untuk mengurus SIM meskipun berbeda daerah. Dia mencontohkan, bila mahasiswa asal Papua itu harus kembali ke Papua, bakal menghabiskan waktu paling lama sepekan menggunakan kapal.
Dengan begitu, dia menyakini, adanya pelayanan SIM online bisa memudahkan dan menguntungkan masyarakat. Terlebih untuk warga perantau, yang tak perlu lagi keluar uang lebih hanya untuk mengurus SIM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)