Eko Prasetyo, 22, yang diduga menjadi korban salah tangkap oknum Satpol PP di Kampung Pulo. (MI/Galih Pradipta)
Eko Prasetyo, 22, yang diduga menjadi korban salah tangkap oknum Satpol PP di Kampung Pulo. (MI/Galih Pradipta)

Usut Salah Tangkap, Polisi Tunggu Kondisi Eko Membaik

Akmal Fauzi • 23 Agustus 2015 20:30
medcom.id, Jakarta: Polres Jakarta Timur lakukan penyelidikan terkait insiden salah tangkap juga kekerasan terhada Eko Prasetyo, 22 saat terjadi penggusuran di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
 
Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Faroq mengungkap, pihaknya membutuhkan keterangan Eko sebagai korban guna melengkapi pemeriksaan. Tapi dia masih menunggu kondisi kesehatan Eko.
 
"Yang terpenting sekarang kesembuhan korban dulu," ujar Umar, Jakarta, Minggu (23/8/2015).

Kapolres menegaskan, keterangan Eko sebagai korban sangat dibutuhkan. Guna mengetahui, hal apa saja yang telah dilakukan terhadap Eko hingga kondisinya kritis.
 
"Nanti kami bisa cari keterangan, apa yang telah dilakukan terhadap korban," jelasnya.
 
Seperti diketahui, meskipun belum ada laporan dari pihak keluarga. Penyidik Polres Jakarta Timur telah memeriksan tiga Satpol PP terkait insiden salah tangkap dan kekerasan tehadap wagra Gang Banten, Jakarta Timur itu. Kini, status tiga Satpol PP itu masih sebagai saksi.
 
Hingga kini, diketahui Eko masih dirawat di ruang ICU di  Rumah Sakit Carolus, Salemba, Jakarta Pusat. Sang Ayah, Sujono berharap agar putranya lekas sehat.
 
Nasib nahas dialami Eko Prasetyo, 22, lantaran babak belur dihakimi oknum Satpol PP saat penggusuran di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis 20 Agustus. Eko dituduh sebagai provokator penolakan penggusuran.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan