medcom.id, Jakarta: Penggusuran di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur mendapat penolakan dari warga. Suasana berubah ricuh setelah terjadi aksi saling dorong antara petugas dan warga.
Sebanyak 2.100 petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP diterjunkan untuk mengamankan penggusuran. Sebagian warga melakukan penolakan dengan melakukan demonstrasi.
Terlihat ratusan warga membawa spanduk dan bendera merah putih untuk menyuarakan penolakan.
"Allahu Akbar! Allahu Akbar!," teriak warga di lokasi penggusuran, Kamis (20/8/2015).
Aksi penolakan berubah menjadi aksi saling dorong. Warga dan petugas Satpol PP beradu kuat. Alat berat milik Pemprov DKI Jakarta tetap bekerja membongkar rumah-rumah.
Kondisi semakin memanas setelah beberapa batu beterbangan. Massa pun mulai tidak terkendali.
Polisi yang berjaga terpaksa menembakan gas air mata ke tengah kerumunan warga. Warga pun dipukul mundur.
medcom.id, Jakarta: Penggusuran di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur mendapat penolakan dari warga. Suasana berubah ricuh setelah terjadi aksi saling dorong antara petugas dan warga.
Sebanyak 2.100 petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP diterjunkan untuk mengamankan penggusuran. Sebagian warga melakukan penolakan dengan melakukan demonstrasi.
Terlihat ratusan warga membawa spanduk dan bendera merah putih untuk menyuarakan penolakan.
"Allahu Akbar! Allahu Akbar!," teriak warga di lokasi penggusuran, Kamis (20/8/2015).
Aksi penolakan berubah menjadi aksi saling dorong. Warga dan petugas Satpol PP beradu kuat. Alat berat milik Pemprov DKI Jakarta tetap bekerja membongkar rumah-rumah.
Kondisi semakin memanas setelah beberapa batu beterbangan. Massa pun mulai tidak terkendali.
Polisi yang berjaga terpaksa menembakan gas air mata ke tengah kerumunan warga. Warga pun dipukul mundur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)