medcom.id, Jakarta: Mediasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) untuk menyelesaikan kisruh APBD DKI tidak mencapai kesepakatan. Pertemuan pimpinan DPRD dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu berakhir ricuh.
Ahok membantah telah memarahi Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang dibawanya ke Kemendagri. Dia mengungkapkan, teriakan tersebut untuk memancing Wali Kota Jakarta Barat agar berdiri dan mengkonfirmasi soal pengadaan UPS di draft APBD versi DPRD.
Ahok menceritakan, dalam pertemuan itu Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana menuding dirinya sengaja mengumpulkan SKPD untuk melawan DPRD, dan sepakat untuk tidak menyetujui draf APBD versi DPRD.
"Kalau begitu SKPD nipu saya dong Rp12,1 triliun. Makanya aku sengaja mau kerjain Wali Kota Jakarta Barat, saya bilang, eh Pak wali, kamu kenapa anggarkan Rp 4,2 miliar per kelurahan. Kamu jawab enggak, kalau enggak berarti kamu terlibat, bakal saya pecat. Eh anggota DPRD panik, marah-marah," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015).
Menurut Ahok, sebelumnya dia yakin mediasi yang dipimpin Kemendagri itu akan menemui kata sepakat jika terus dikawal media. Namun, tiba-tiba ada yang menghalangi jadi tertutup.
"Saya nggak tahu tiba-tiba kenapa dihalangi. Makanya ini ada yang minta, coba cek jangan-jangan yang minta DPRD. Kami punya rekamannya, nanti akan kita bagikan rekaman itu supaya kalian bisa lihat," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Mediasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) untuk menyelesaikan kisruh APBD DKI tidak mencapai kesepakatan. Pertemuan pimpinan DPRD dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu berakhir ricuh.
Ahok membantah telah memarahi Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang dibawanya ke Kemendagri. Dia mengungkapkan, teriakan tersebut untuk memancing Wali Kota Jakarta Barat agar berdiri dan mengkonfirmasi soal pengadaan UPS di draft APBD versi DPRD.
Ahok menceritakan, dalam pertemuan itu Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana menuding dirinya sengaja mengumpulkan SKPD untuk melawan DPRD, dan sepakat untuk tidak menyetujui draf APBD versi DPRD.
"Kalau begitu SKPD nipu saya dong Rp12,1 triliun. Makanya aku sengaja mau kerjain Wali Kota Jakarta Barat, saya bilang,
eh Pak wali, kamu kenapa anggarkan Rp 4,2 miliar per kelurahan. Kamu jawab
enggak, kalau
enggak berarti kamu terlibat, bakal saya pecat.
Eh anggota DPRD panik, marah-marah," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015).
Menurut Ahok, sebelumnya dia yakin mediasi yang dipimpin Kemendagri itu akan menemui kata sepakat jika terus dikawal media. Namun, tiba-tiba ada yang menghalangi jadi tertutup.
"Saya
nggak tahu tiba-tiba kenapa dihalangi. Makanya ini ada yang minta, coba cek jangan-jangan yang minta DPRD. Kami punya rekamannya, nanti akan kita bagikan rekaman itu supaya kalian bisa lihat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)