medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menolak tudingan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menduga ada pengajuan anggaran fiktif atau 'siluman' untuk APBD DKI senilai Rp8,8 triliun. Menurut Taufik, rapat kerja yang membahas APBD DKI baru akan digelar Rabu 21 Januari mendatang.
"Masukinnya (anggaran fiktif) gimana? Kan sudah diketok palu APBD itu Rp73 Triliun. Baru rapat kerja hari Rabu besok, masukinnya lagi gimana? Enggak lah, kan rapat kerja Rabu," ujar Taufik saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (19/1/2015).
Menurutnya, perubahan rancangan APBD DKI hanya dapat dilakukan di rapat kerja. Apalagi Taufik menyebut pihaknya belum menggelar Paripurna untuk mendengarkan tanggapan Gubernur terkait persetujuan APBD DKI 2015.
"Setiap perubahan harus di Bamus kan, kapan kita putusin soal jawaban Gubernur? Aturannya kan begitu," tandas Taufik.
Ahok sebelumnya menduga ada oknum DPRD yang mengajukan anggaran 'siluman' sebesar Rp8,8 triliun. Meski sudah ditolak, namun menurut Ahok hal tersebut menghambat proses pengesahan APBD DKI yang sudah terdesak untuk segera disahkan.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menolak tudingan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menduga ada pengajuan anggaran fiktif atau 'siluman' untuk APBD DKI senilai Rp8,8 triliun. Menurut Taufik, rapat kerja yang membahas APBD DKI baru akan digelar Rabu 21 Januari mendatang.
"Masukinnya (anggaran fiktif) gimana? Kan sudah diketok palu APBD itu Rp73 Triliun. Baru rapat kerja hari Rabu besok, masukinnya lagi gimana? Enggak lah, kan rapat kerja Rabu," ujar Taufik saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (19/1/2015).
Menurutnya, perubahan rancangan APBD DKI hanya dapat dilakukan di rapat kerja. Apalagi Taufik menyebut pihaknya belum menggelar Paripurna untuk mendengarkan tanggapan Gubernur terkait persetujuan APBD DKI 2015.
"Setiap perubahan harus di Bamus kan, kapan kita putusin soal jawaban Gubernur? Aturannya kan begitu," tandas Taufik.
Ahok sebelumnya menduga ada oknum DPRD yang mengajukan anggaran 'siluman' sebesar Rp8,8 triliun. Meski sudah ditolak, namun menurut Ahok hal tersebut menghambat proses pengesahan APBD DKI yang sudah terdesak untuk segera disahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)