Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta tengah mempersiapkan tempat isolasi mandiri pasien covid-19 di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Rusun itu ditargetkan dapat menampung ribuan pasien.
"Kemarin baru kita tinjau dari tim Dinkes maupun tim satuan tugas (Satgas) provinsi dan BNPB itu sementara untuk 1.000 (pasien)," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti, di Balai Kota Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.
Dia memastikan kapasitas rusun tersebut masih dapat ditambah. Kemungkinan rusun dapat menampung hingga 2.500 pasien.
Selain Rusun Nagrak, kata dia, Dinkes DKI tengah menyiapkan beberapa tempat isolasi lainnya. Lokasi itu menjadi alternatif di tengah menipisnya ketersedian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.
"Kami selalu berkoordinasi dengan Wisma Atlet untuk menyiapkan tempat maupun pergerakan rujukan kasus," kata dia.
Baca: Anies Didukung Menarik Rem Darurat Jika Kasus Covid-19 Meroket
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan pihaknya berencana menambah jumlah ketersediaan tempat tidur isolasi hingga tempat tidur ICU covid-19 di Jakarta. Penambahan sebenarnya sudah dilakukan sejak Februari 2021 saat kasus di Jakarta melonjak pascalibur Natal dan Tahun Baru.
"Nah, saat ini kita kembali akan lakukan peningkatan kapasitas itu supaya support system kesehatan mendukung peningkatan kasusnya," kata Dwi, Minggu, 13 Juni 2021.
Dwi menyebut berbagai lokasi isolasi terkendali di luar RS rujukan covid-19 juga sudah disiapkan di antaranya, Rusunawa Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara; beberapa sekolah; Masjid KH Hasyim Asyari; dan graha-graha yang dikelola Pemprov DKI.Lokasi isolasi terkendali ini dikhususkan bagi pasien tanpa gejala.
Sementara itu, untuk yang bergejala akan tetap diberikan tempat isolasi di RS rujukan. Dwi mengingatkan masyarakat taat menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular covid-19.
Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes)
DKI Jakarta tengah mempersiapkan tempat isolasi mandiri pasien
covid-19 di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Rusun itu ditargetkan dapat menampung ribuan pasien.
"Kemarin baru kita tinjau dari tim Dinkes maupun tim satuan tugas (Satgas) provinsi dan BNPB itu sementara untuk 1.000 (pasien)," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti, di Balai Kota Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.
Dia memastikan kapasitas rusun tersebut masih dapat ditambah. Kemungkinan rusun dapat menampung hingga 2.500 pasien.
Selain Rusun Nagrak, kata dia, Dinkes DKI tengah menyiapkan beberapa tempat isolasi lainnya. Lokasi itu menjadi alternatif di tengah menipisnya ketersedian tempat tidur atau
bed occupancy ratio (BOR) di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.
"Kami selalu berkoordinasi dengan Wisma Atlet untuk menyiapkan tempat maupun pergerakan rujukan kasus," kata dia.
Baca:
Anies Didukung Menarik Rem Darurat Jika Kasus Covid-19 Meroket
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan pihaknya berencana menambah jumlah ketersediaan tempat tidur isolasi hingga tempat tidur ICU
covid-19 di Jakarta. Penambahan sebenarnya sudah dilakukan sejak Februari 2021 saat kasus di Jakarta melonjak pascalibur Natal dan Tahun Baru.
"Nah, saat ini kita kembali akan lakukan peningkatan kapasitas itu supaya support system kesehatan mendukung peningkatan kasusnya," kata Dwi, Minggu, 13 Juni 2021.
Dwi menyebut berbagai lokasi isolasi terkendali di luar RS rujukan covid-19 juga sudah disiapkan di antaranya, Rusunawa Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara; beberapa sekolah; Masjid KH Hasyim Asyari; dan graha-graha yang dikelola Pemprov DKI.Lokasi isolasi terkendali ini dikhususkan bagi pasien tanpa gejala.
Sementara itu, untuk yang bergejala akan tetap diberikan tempat isolasi di RS rujukan. Dwi mengingatkan masyarakat taat menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)