Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat diperiksa KPK, Selasa, 22 September 2021. Foto: Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
URL Berhasil di Salin
Anies Ungkap Penyebab 2,5 Juta Warga DKI Belum Divaksinasi
Kautsar Widya Prabowo • 23 September 2021 00:07
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menelusuri 2,5 juta warga yang belum mendapat vaksin covid-19. Ia menduga hal itu disebabkan ada warga ber-KTP DKI yang telah berganti alamat.
"Sehingga kita masih melakukan tracing memastikan bahwa penduduk yang tinggal di Jakarta itu tervaksinasi," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 22 September 2021.
Anies memastikan dengan adanya penelusuran warga Jakarta yang belum divaksin, data yang akurat akan didapatkan. Salah satu fokus, yakni jumlah warga berdomisili di Jakarta yang belum mendapat vaksin.
Baca: Strategi Anies Cegah Gelombang Ketiga Covid-19
"Kita bisa mengeluarkan nanti catatan yang belum divaksin orang-orang yang masih tercatat sebagai penduduk (Jakarta), tapi tidak tinggal di Jakarta," jelas dia.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melacak 2,5 juta warga ber-KTP DKI yang belum divaksinasi covid-19. DKI masih kesulitan mengetahui pasti 2,5 juta warga DKI belum juga divaksinasi.
"Dari 8,9 juta penduduk DKI yang berusia 12 tahun ke atas itu baru 6,4 juta orang tervaksin dosis satu dan empat juta orang dosis dua. Jadi baru 71 persen capaiannya. Masih ada 2,5 juta warga DKI yang tidak tahu ngumpet di mana belum divaksin," kata Kasi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI, Nabila Rahma, dalam diskusi virtual, Selasa, 14 September 2021.
Nabila menduga 2,5 juta warga itu belum divaksinasi karena memiliki penyakit komorbid dan khawatir terhadap efek vaksin. Selain itu, ada warga penyintas covid-19 sehingga belum bisa divaksinasi.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menelusuri 2,5 juta warga yang belum mendapat vaksin covid-19. Ia menduga hal itu disebabkan ada warga ber-KTP DKI yang telah berganti alamat.
"Sehingga kita masih melakukan tracing memastikan bahwa penduduk yang tinggal di Jakarta itu tervaksinasi," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 22 September 2021.
Anies memastikan dengan adanya penelusuran warga Jakarta yang belum divaksin, data yang akurat akan didapatkan. Salah satu fokus, yakni jumlah warga berdomisili di Jakarta yang belum mendapat vaksin.
"Kita bisa mengeluarkan nanti catatan yang belum divaksin orang-orang yang masih tercatat sebagai penduduk (Jakarta), tapi tidak tinggal di Jakarta," jelas dia.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melacak 2,5 juta warga ber-KTP DKI yang belum divaksinasi covid-19. DKI masih kesulitan mengetahui pasti 2,5 juta warga DKI belum juga divaksinasi.
"Dari 8,9 juta penduduk DKI yang berusia 12 tahun ke atas itu baru 6,4 juta orang tervaksin dosis satu dan empat juta orang dosis dua. Jadi baru 71 persen capaiannya. Masih ada 2,5 juta warga DKI yang tidak tahu ngumpet di mana belum divaksin," kata Kasi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI, Nabila Rahma, dalam diskusi virtual, Selasa, 14 September 2021.
Nabila menduga 2,5 juta warga itu belum divaksinasi karena memiliki penyakit komorbid dan khawatir terhadap efek vaksin. Selain itu, ada warga penyintas covid-19 sehingga belum bisa divaksinasi.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.