medcom.id, Jakarta: Koperasi Wahana Kalpika (KWK) resmi bekerja sama dengan PT Transjakarta. Angkutan umum di bawah kendali KWK jadi pengumpan (feeder) untuk Bus Transjakarta.
Ketua Umun KWK Jakarta, Laode Djeni Hasmar mengatakan, kontrak KWK dengan Transjakarta berlaku selama tiga bulan. "Kontrak kita per tiga bulan. Setelah itu dievaluasi," kata Laode kepada Metrotvnews.com, Kamis 6 April 2017.
Selama tiga bulan ini, tahapan kerja sama masuk masa uji coba. Menurut Laode, sebanyak 500 angkutan KWK dari yang beroperasi sebagai pengumpan Transjakarta, dari total 6.350 armada yang dimiliki KWK. "Setelah tiga bulan nanti, baru dievaluasi ke depan seperti apa," lanjut dia.
Baca: KWK Terintegrasi TransJakarta Masih Diizinkan Jadi Angkutan Barang
Saat ini, Laode menyebut integrasi KWK dengan Transjakarta baru ada di 10 trayek dari total 73 trayek angkutan umum di bawah KWK. Beberapa yang sudah berjalan antara lain di wilayah unit Barat, Selatan, Timur 1, dan Timur 2.
Laode meyakini integrasi bakal menguntungkan kedua belah pihak. Terutama, buat warga Jakarta. Dia mengklaim, respon masyarakat sementara ini, mulus. "Namanya yang tadinya bayar, sekarang hanya dengan satu kartu yang harganya Rp15 ribu berlaku satu bulan kan," ungkapnya.
Baca: Digandeng TransJakarta, Sopir KWK Berharap Perbaikan Nasib
KWK dan TransJakarta resmi terintegrasi sebagai implementasi pola transportasi makro di DKI Jakarta. Layanan integrasi ini dijalankan melalui 'Kartu Layanan Integrasi Angkutan Lingkungan Pelanggan TransJakarta'.
Warga yang memiliki kartu itu bisa naik angkot KWK gratis. Layanan gratis hanya berlaku pukul 05.00-09.00 WIB dan pukul 16.00-20.00 WIB. Penumpang cukup membeli kartu seharga Rp 15.000 untuk sebulan.
Trayek KWK yang melayani penumpang TransJakarta gratis adalah Tanjung Priok-Balakturi, Kelapa Gading-Terminal Rawamangun, Semper-Tipar Cakung, Pulogadung-Pejuang Jaya, Rawamangun-Klender, Terminal Cililitan-Condet, Cililtan-Munjul, Pondok Labu-Pasar Kebayoran Lama, Lebak Bulus-Petukangan, Rawa Buaya-Grogol.
medcom.id, Jakarta: Koperasi Wahana Kalpika (KWK) resmi bekerja sama dengan PT Transjakarta. Angkutan umum di bawah kendali KWK jadi pengumpan (feeder) untuk Bus Transjakarta.
Ketua Umun KWK Jakarta, Laode Djeni Hasmar mengatakan, kontrak KWK dengan Transjakarta berlaku selama tiga bulan. "Kontrak kita per tiga bulan. Setelah itu dievaluasi," kata Laode kepada
Metrotvnews.com, Kamis 6 April 2017.
Selama tiga bulan ini, tahapan kerja sama masuk masa uji coba. Menurut Laode, sebanyak 500 angkutan KWK dari yang beroperasi sebagai pengumpan Transjakarta, dari total 6.350 armada yang dimiliki KWK. "Setelah tiga bulan nanti, baru dievaluasi ke depan seperti apa," lanjut dia.
Baca: KWK Terintegrasi TransJakarta Masih Diizinkan Jadi Angkutan Barang
Saat ini, Laode menyebut integrasi KWK dengan Transjakarta baru ada di 10 trayek dari total 73 trayek angkutan umum di bawah KWK. Beberapa yang sudah berjalan antara lain di wilayah unit Barat, Selatan, Timur 1, dan Timur 2.
Laode meyakini integrasi bakal menguntungkan kedua belah pihak. Terutama, buat warga Jakarta. Dia mengklaim, respon masyarakat sementara ini, mulus. "Namanya yang tadinya bayar, sekarang hanya dengan satu kartu yang harganya Rp15 ribu berlaku satu bulan kan," ungkapnya.
Baca: Digandeng TransJakarta, Sopir KWK Berharap Perbaikan Nasib
KWK dan TransJakarta resmi terintegrasi sebagai implementasi pola transportasi makro di DKI Jakarta. Layanan integrasi ini dijalankan melalui 'Kartu Layanan Integrasi Angkutan Lingkungan Pelanggan TransJakarta'.
Warga yang memiliki kartu itu bisa naik angkot KWK gratis. Layanan gratis hanya berlaku pukul 05.00-09.00 WIB dan pukul 16.00-20.00 WIB. Penumpang cukup membeli kartu seharga Rp 15.000 untuk sebulan.
Trayek KWK yang melayani penumpang TransJakarta gratis adalah Tanjung Priok-Balakturi, Kelapa Gading-Terminal Rawamangun, Semper-Tipar Cakung, Pulogadung-Pejuang Jaya, Rawamangun-Klender, Terminal Cililitan-Condet, Cililtan-Munjul, Pondok Labu-Pasar Kebayoran Lama, Lebak Bulus-Petukangan, Rawa Buaya-Grogol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)