medcom.id, Jakarta: Ratusan ulat bulu di komplek kavling Semper RT 11 RW 01 Cilincing, Jakarta Utara dimusnahkan. Warga meminta lokasi lahan tersebut dibersihkan dan dijadikan ruang terbuka dan taman.
Ketua RW 01 Semper Barat Dalli Mahdali mengatakan lokasi tempat bersarangnya ratusan ribu ulat bulu itu sebelumnya menjadi tempat pembuangan sampah ilegal oleh warga. Ia menduga serangan ulat bulu timbul karena masalah sampah yang menggunung.
"Kita koordinasi dengan kelurahan agar Dinas Kebersihan cepat dikeruk dan dibersihkan," kata Dalli kepada Metrotvnews.com di komplek kavling Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis 28 September 2017.
Dalli mengusulkan agar lahan tersebut nantinya bisa dijadikan balai warga dan ruang terbuka atau taman. Namun, hal itu dikembalikan pada pemilik lahan.
Ujang, kuasa pemilik lahan seluas 380 meter persegi tersebut, baru mengetahui lahan milik Haji Syamsuddin (alm.) itu dijadikan tempat sampah. Ia baru mengetahui ada serbuan ulat bulu tadi malam.
"Saya baru tahu ini jadi tempat sampah. Saya enggak bisa mengawasi, tempat tinggal saya bukan di sini," ujar Ujang di kesempatan yang sama.
Serangan hama ulat bulu di tempat warga membuang sampah sembarangan - MTVN/Whisnu Mardiansyah
Setelah lahan tersebut dibersihkan dari sampah, ia berencana akan memagari sekeliling lahan dengan beton setinggi dua meter. Hal ini agar warga tidak mudah lagi membuang sampah di lokasi tersebut. Sementara tembok pembatas yang ada kini hanya setinggi 1,5 meter.
"Nanti saya tinggikan biar enggak ada yang buang sampah di sini lagi," ujar dia.
Sebelumnya, Ratusan ribu ulat bulu menyerbu sebuah lahan di kavling Semper RT 11 RW 01 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Ketua RW 01 Semper Barat Dalli Mandali menjelaskan serangan hama ulat bulu terjadi sejak Senin pagi 25 September 2017. Secara tiba-tiba ratusan ribu ulat bulu muncul di sebuah lahan kosong.
Dalli sudah beberapa kali memperingatkan warga untuk tidak membuang sampah di lokasi tersebut. Tetapi, peringatannya tidak diindahkan.
medcom.id, Jakarta: Ratusan ulat bulu di komplek kavling Semper RT 11 RW 01 Cilincing, Jakarta Utara dimusnahkan. Warga meminta lokasi lahan tersebut dibersihkan dan dijadikan ruang terbuka dan taman.
Ketua RW 01 Semper Barat Dalli Mahdali mengatakan lokasi tempat bersarangnya ratusan ribu ulat bulu itu sebelumnya menjadi tempat pembuangan sampah ilegal oleh warga. Ia menduga serangan ulat bulu timbul karena masalah sampah yang menggunung.
"Kita koordinasi dengan kelurahan agar Dinas Kebersihan cepat dikeruk dan dibersihkan," kata Dalli kepada
Metrotvnews.com di komplek kavling Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis 28 September 2017.
Dalli mengusulkan agar lahan tersebut nantinya bisa dijadikan balai warga dan ruang terbuka atau taman. Namun, hal itu dikembalikan pada pemilik lahan.
Ujang, kuasa pemilik lahan seluas 380 meter persegi tersebut, baru mengetahui lahan milik Haji Syamsuddin (alm.) itu dijadikan tempat sampah. Ia baru mengetahui ada serbuan ulat bulu tadi malam.
"Saya baru tahu ini jadi tempat sampah. Saya enggak bisa mengawasi, tempat tinggal saya bukan di sini," ujar Ujang di kesempatan yang sama.
Serangan hama ulat bulu di tempat warga membuang sampah sembarangan - MTVN/Whisnu Mardiansyah
Setelah lahan tersebut dibersihkan dari sampah, ia berencana akan memagari sekeliling lahan dengan beton setinggi dua meter. Hal ini agar warga tidak mudah lagi membuang sampah di lokasi tersebut. Sementara tembok pembatas yang ada kini hanya setinggi 1,5 meter.
"Nanti saya tinggikan biar enggak ada yang buang sampah di sini lagi," ujar dia.
Sebelumnya, Ratusan ribu ulat bulu menyerbu sebuah lahan di kavling Semper RT 11 RW 01 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Ketua RW 01 Semper Barat Dalli Mandali menjelaskan serangan hama ulat bulu terjadi sejak Senin pagi 25 September 2017. Secara tiba-tiba ratusan ribu ulat bulu muncul di sebuah lahan kosong.
Dalli sudah beberapa kali memperingatkan warga untuk tidak membuang sampah di lokasi tersebut. Tetapi, peringatannya tidak diindahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)