Jakarta: Wilayah pesisir utara Jakarta dan sekitarnya diperkirakan masih dilanda gelombang pasang laut. Kondisi ini sudah melanda Jakarta sejak Senin, 16 November 2020, yang mengakibatkan banjir rob di sejumlah wilayah di Ibu Kota.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (PDIK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Insaf, mengatakan gelombang pasang laut ini disebabkan oleh beberapa kondisi.
"Angin di Perairan Belitung, Selat Karimata, dan Selat Gelasa umumnya bertiup dari arah timur laut hingga Tenggara. Angin di utara perairan Jawa bagian barat umumnya bertiup dari timur laut hingga tenggara dengan kecepatan angin antara 4-15 knot," kata Insaf saat dikonfirmasi, Kamis, 19 November 2020.
Baca: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Beberapa titik di pesisir utara Jakarta yang mengalami gelombang tinggi, di antaranya kawasan Pelabuhan Tanjung Priok dengan kecepatan angin 4-13 knot dan tinggi gelombang maksimal 1,25 meter. "Pasang surut air laut di titik ini minimum 0,5 meter diperkirakan terjadi hari ini pukul 19.00 WIB. Kemudian, pasang surut air laut juga akan terjadi pada pukul 11.00 WIB dengan maksimal ketinggian 1,1 meter," kata dia.
Sementara itu, untuk di beberapa titik lain seperti Pelabuhan Nizam Zachman, Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Kalibaru, Muara Angke, Kali Adem, dan wilayah Kepulauan Seribu akan dilanda gelombang pasang dengan ketinggian 0,5 meter sampai 1,25 meter.
"Adapun wilayah Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan. Informasi ini akan diperbarui terus-menerus sebagai informasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan," kata Insaf.
Jakarta: Wilayah pesisir utara Jakarta dan sekitarnya diperkirakan masih dilanda
gelombang pasang laut. Kondisi ini sudah melanda Jakarta sejak Senin, 16 November 2020, yang mengakibatkan
banjir rob di sejumlah wilayah di Ibu Kota.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (PDIK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Insaf, mengatakan gelombang pasang laut ini disebabkan oleh beberapa kondisi.
"Angin di Perairan Belitung, Selat Karimata, dan Selat Gelasa umumnya bertiup dari arah timur laut hingga Tenggara. Angin di utara perairan Jawa bagian barat umumnya bertiup dari timur laut hingga tenggara dengan kecepatan angin antara 4-15 knot," kata Insaf saat dikonfirmasi, Kamis, 19 November 2020.
Baca:
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Beberapa titik di pesisir utara Jakarta yang mengalami gelombang tinggi, di antaranya kawasan Pelabuhan Tanjung Priok dengan kecepatan angin 4-13 knot dan tinggi gelombang maksimal 1,25 meter. "Pasang surut air laut di titik ini minimum 0,5 meter diperkirakan terjadi hari ini pukul 19.00 WIB. Kemudian, pasang surut air laut juga akan terjadi pada pukul 11.00 WIB dengan maksimal ketinggian 1,1 meter," kata dia.
Sementara itu, untuk di beberapa titik lain seperti Pelabuhan Nizam Zachman, Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Kalibaru, Muara Angke, Kali Adem, dan wilayah Kepulauan Seribu akan dilanda gelombang pasang dengan ketinggian 0,5 meter sampai 1,25 meter.
"Adapun wilayah Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan. Informasi ini akan diperbarui terus-menerus sebagai informasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan," kata Insaf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)