medcom.id, Jakarta: Pengelola Rusun Rawa Bebek yakin semua warga bantara kali yang direlokasi ke rusun mampu bayar uang sewa dan retribusi. Sebab, biaya retribusi yang diterapkan sangat murah.
Kepala Unit Pengelola Unit Rusun Rawa Bebek, Darnawati Sembiring mengatakan, pengelola akan mensosialisasikan kepada penghuni rusun khususnya dari Bukit Duri untuk tidak menunggak uang sewa.
Pengelola saat ini sedang mengusulkan rancangan biaya uang sewa per bulan. Sebelum nantinya dijadikan peraturan gubernur (Pergub).
"Per bulannya sedang kita rumuskan. Pergubnya sedang dibuat. Kita mengusulkan Rp305 ribu per bulan," kata Darnawati kepada Metrotvnews.com, di Rusun Rawa Bebek, Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (29/9/2016).
Bagi warga yang benar-benar tidak mampu membayar, pengelola akan mengkoordinasikan dengan Pemkot tempat penghuni berasal buat memberikan bantuan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/eN4vMy5k" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
"Kita lihat dulu kasusnya, kami akan pelajari. Kalau memang dia tidak mampu, uzur dan sakit tidak ada keluarga, ada kebijakan. Ada juga yang sudah kami bantu dari Pemkot. Benar-benar selektif," ujarnya.
Darnawati mengatakan, jumlah penghuni yang tak membayar tagihan rusun sangat minim. Dari 239 unit yang ditempati, hanya enam penghuni yang tak membayar sewa.
Mereka tak membayar uang sewa bukan karena tak mampu, melainkan ingin pindah. Sementara, untuk warga Bukit Duri sendiri masih gratis. Rata-rata mereka baru menempati rusun di bulan Agustus.
Pemprov DKI merelokasi warga yang tinggal di 400 bidang bangunan di Bukit Duri. Tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12. Kawasan tersebut terkena dampak pembangunan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Dari data terakhir sudah 313 bidang bangunan yang dibongkar dan penghuninya bersedia pindah ke rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Pemerintah menyediakan 400 unit Rumah Susun Rawa Bebek untuk warga yang kena penertiban. Sebanyak 313 unit sudah diambil kuncinya. Masih ada 70 unit Rusun Rawa Bebek belum diambil warga yang kena penertiban.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GKdXa94K" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Pengelola Rusun Rawa Bebek yakin semua warga bantara kali yang direlokasi ke rusun mampu bayar uang sewa dan retribusi. Sebab, biaya retribusi yang diterapkan sangat murah.
Kepala Unit Pengelola Unit Rusun Rawa Bebek, Darnawati Sembiring mengatakan, pengelola akan mensosialisasikan kepada penghuni rusun khususnya dari Bukit Duri untuk tidak menunggak uang sewa.
Pengelola saat ini sedang mengusulkan rancangan biaya uang sewa per bulan. Sebelum nantinya dijadikan peraturan gubernur (Pergub).
"Per bulannya sedang kita rumuskan. Pergubnya sedang dibuat. Kita mengusulkan Rp305 ribu per bulan," kata Darnawati kepada
Metrotvnews.com, di Rusun Rawa Bebek, Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (29/9/2016).
Bagi warga yang benar-benar tidak mampu membayar, pengelola akan mengkoordinasikan dengan Pemkot tempat penghuni berasal buat memberikan bantuan.
"Kita lihat dulu kasusnya, kami akan pelajari. Kalau memang dia tidak mampu, uzur dan sakit tidak ada keluarga, ada kebijakan. Ada juga yang sudah kami bantu dari Pemkot. Benar-benar selektif," ujarnya.
Darnawati mengatakan, jumlah penghuni yang tak membayar tagihan rusun sangat minim. Dari 239 unit yang ditempati, hanya enam penghuni yang tak membayar sewa.
Mereka tak membayar uang sewa bukan karena tak mampu, melainkan ingin pindah. Sementara, untuk warga Bukit Duri sendiri masih gratis. Rata-rata mereka baru menempati rusun di bulan Agustus.
Pemprov DKI merelokasi warga yang tinggal di 400 bidang bangunan di Bukit Duri. Tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12. Kawasan tersebut terkena dampak pembangunan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Dari data terakhir sudah 313 bidang bangunan yang dibongkar dan penghuninya bersedia pindah ke rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Pemerintah menyediakan 400 unit Rumah Susun Rawa Bebek untuk warga yang kena penertiban. Sebanyak 313 unit sudah diambil kuncinya. Masih ada 70 unit Rusun Rawa Bebek belum diambil warga yang kena penertiban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)