Bangunan di bantaran Sungai Ciliwung. Foto: MI/Galih Pradipta
Bangunan di bantaran Sungai Ciliwung. Foto: MI/Galih Pradipta

Ciliwung Direklamasi, Ahok: Mana Aktivis?

LB Ciputri Hutabarat • 18 Mei 2016 12:16
medcom.id, Jakarta: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut selama ini warga mereklamasi Sungai Ciliwung dan mendirikan bangunan. Namun, ia heran tidak ada lembaga swadaya masyarakat yang memprotes kegiatan tersebut.
 
Rabu pagi 18 Mei, Gubernur DKI Jakarta itu menyusuri Sungai Ciliwung. Dia melihat keadaan sesungguhnya bibir Sungai Ciliwung banyak yang direklamasi. Terkait kondisi itu, Ahok menyindir aktivis lingkungan yang banyak menolak reklamasi pantai utara Jakarta.
 
"Di mana suara aktivis ketika melihat Ciliwung direklamasi? Tidak ada komentar toh?" kata Ahok di Kampung Pulo, Jakarta Selatan.

Ciliwung Direklamasi, Ahok: Mana Aktivis?
Normalisasi Sungai Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, Kamis 3 Desember 2015. Antara Foto/M. Ali Wafa
 
Dia mengungkapkan, warga yang membangun dan tinggal di bibir Sungai Ciliwung adalah pelaku reklamasi. Ahok melihat banyak bambu ditancapkan di bibir sungai. Sampah menumpuk di sana.
 
"Hampir seluruh Ciliwung itu direklamasi dengan tanah, dengan kayu, dengan sampah, lalu kemudian membuat rumah untuk disewakan," ujar Ahok dengan nada tinggi.
 
Beberapa waktu lalu, Pemerintah DKI menggusur permukiman liar di Kampung Pulo dalam rangka normalisasi Sungai Ciliwung. Kebijakan itu menuai protes dari banyak pihak.
 
Kini, pemasangan dinding turap di Sungai Ciliwung di kawasan Kampung Pulo nyaris selesai. Ahok mengklaim, warga mulai mendukung normalisasi Sungai Ciliwung.
 
"Yang suka protes kami adalah orang-orang yang suka menyewakan. Yang LSM juga sudah pindah katanya ke kampung sebelah menuntut yang sama," kata Ahok.
 
Ahok tak Pandang Bulu
 
Ahok menegaskan, kebijakan pemerintah tidak pandang bulu bila untuk pembangunan kota. Bangunan resmi pun bisa saja dibongkar bila menghalangi pembangunan. Ahok membuktikan ucapannya itu.
 
"Ada 13 ruko kami bongkar," kata Ahok. Ini sekaligus menjawab tudingan saat pemerintah membenahi Kampung Pulo bahwa Ahok membela orang kaya.
 
Menurut Ahok, rumah toko yang pemerintah bongkar punya sertifikat dan izin mendirikan bangunan. Para pemilik rumah toko bisa saja lantang memprotes kebijakan tersebut.
 
Ciliwung Direklamasi, Ahok: Mana Aktivis?
Pembongkar ruko untuk normalisasi Ciliwung di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014. Antara Foto/Muhammad Adimaja
 
Namun setelah dijelaskan ini untuk kepentingan masyarakat, kata Ahok, pemilik rumah toko sepakat bangunan mereka dibongkar.
 
"Kami bongkar, marah-marah sama saya orangnya. Saya katakan, ini demi untuk pembangunan, harus ada yang ngalah," ungkap dia.
 
Berbeda ketika pemerintah menggusur bangunan liar di pinggir Sungai Ciliwung. Warga selalu protes dengan mengklaim sebagai pemilik tanah atau karena sudah puluhan tahun tinggal di sana.
 
"Kami bilang tidak ada pilihan, karena kota ya harusnya seperti itu (rapih)," kata Ahok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan