Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Waduh! Kerugian Akibat Kebakaran Selama Ramadan di DKI Capai Rp14 miliar

Antara • 11 April 2023 23:53
Jakarta: Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta mencatat, nilai kerugian akibat 94 kejadian kebakaran selama Ramadan tahun ini sejak Maret hingga 11 April 2023 di DKI Jakarta mencapai Rp14 miliar.
 
Kepala Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, peningkatan frekuensi kebakaran pada Ramadan itu, salah satunya disebabkan oleh perubahan aktivitas, khususnya memasak dan penggunaan listrik.
 
"Karena itu kita perlu memperhatikan bagaimana cara menghindari salah satu faktor penyebab kebakaran karena kelalaian manusia seperti jangan meninggalkan kompor saat memasak, lebih sering memperhatikan instalasi tabung gas dan penggunaan listrik yang melebihi batas, serta alat kelistrikan yang tidak sesuai standar," kata Satriadi dilansir Antara, Selasa, 11 April 2023.

Ia menyebut, dari 94 kejadian kebakaran di Provinsi DKI Jakarta itu, bangunan perumahan (BP) adalah objek paling banyak terbakar dengan jumlah 32 objek dan korsleting listrik menjadi dugaan penyebab kebakaran tertinggi sebanyak 59 kejadian. 
 
Baca juga: Kebakaran Permukiman Padat di Pademangan, 300 Warga Mengungsi

 
Frekuensi kebakaran yang terjadi selama 1-20 Ramadan 1444 Hijriah tersebar di seluruh Provinsi DKI Jakarta. 

Persebaran frekuensi kebakaran di Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut:

1. Jakarta Selatan, 29 kejadian
2. Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, 19 kejadian
3. Jakarta Pusat, 16 kejadian
4. Jakarta Barat, 16 kejadian
5. Jakarta Timur, 14 kejadian
 
Satriadi mengatakan warga Jakarta bisa memanggil petugas pemadaman kebakaran (Damkar) lewat Jakarta Siaga 112 (bebas pulsa) atau bisa datang langsung ke Pos Sektor Dinas Gulkarmat dari wilayah terdekat jika mengalami atau melihat kondisi darurat.
 
"Petugas Damkar DKI selalu siaga 24 jam. Layanan yang diberikan petugas Damkar tidak dipungut biaya (gratis). Segera laporkan kepada kami, jika ada yang meminta tip dalam bentuk apapun," kata Satriadi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan