Jakarta: Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengaku belum mengetahui dipilih untuk masuk dalam Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Dia belum mendapat kabar.
"Wah nggak tahu saya. Tanya yang bisa saya jawab dong, kalau nggak bisa jawab susah" kata pria yang akrab disapa BW itu di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Januari 2017.
Namun, BW mengaku berterima kasih jika ada orang yang masih memercayainya. Pasalnya, dia bilang masuk dalam TGUPP bukan tugas mudah.
"Saya mau bilang begini, kalau saya dikasih kepercayaan kompetensi saya, saya mau mengucapkan terima kasih," tutur dia.
BW menilai pembentukan TGUPP baik. Apalagi DKI merupakan salah satu provinsi yang memiliki APBD dan PAD cukup besar serta strategis.
Untuk itu perlu dibangun sistem pencegahan korupsi yang komprehensif. Selama ini kata dia belum ada contoh terbaik di Indonesia terkait provinsi yang memiliki semacam komite atau dewan khusus yang melingkup anggaran.
(Baca juga: Bambang Widjojanto Masuk Dalam TGUPP)
Apalagi, kata dia, ada kebutuhan membangun sistem. Terlebih Jakarta merupakan barometer membangun sistem pencegahan dewan menjadi relevan.
"Kedua, apa yang menarik dilihat pernah sharing diperhatikan tiga level. Pengeluaran, penghasilan dan investasi BUMD. Jadi, level dimonitoring tidak terjadi pencegahan tiga level itu," tandas dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya mengakui mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto masuk ke dalam TGUPP. Pria yang akrab disapa BW itu akan mengisi posisi bidang pencegahan korupsi.
Menurut Sandi, BW merupakan sosok yang mumpuni dalam hal pencegahan korupsi. Apalagi, BW memiliki rekam jejak sebagai mantan pimpinan KPK.
(Baca juga: Anies Belum Serahkan Nama Anggota TGUPP)
Jakarta: Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengaku belum mengetahui dipilih untuk masuk dalam Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Dia belum mendapat kabar.
"Wah nggak tahu saya. Tanya yang bisa saya jawab dong, kalau nggak bisa jawab susah" kata pria yang akrab disapa BW itu di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Januari 2017.
Namun, BW mengaku berterima kasih jika ada orang yang masih memercayainya. Pasalnya, dia bilang masuk dalam TGUPP bukan tugas mudah.
"Saya mau bilang begini, kalau saya dikasih kepercayaan kompetensi saya, saya mau mengucapkan terima kasih," tutur dia.
BW menilai pembentukan TGUPP baik. Apalagi DKI merupakan salah satu provinsi yang memiliki APBD dan PAD cukup besar serta strategis.
Untuk itu perlu dibangun sistem pencegahan korupsi yang komprehensif. Selama ini kata dia belum ada contoh terbaik di Indonesia terkait provinsi yang memiliki semacam komite atau dewan khusus yang melingkup anggaran.
(Baca juga:
Bambang Widjojanto Masuk Dalam TGUPP)
Apalagi, kata dia, ada kebutuhan membangun sistem. Terlebih Jakarta merupakan barometer membangun sistem pencegahan dewan menjadi relevan.
"Kedua, apa yang menarik dilihat pernah sharing diperhatikan tiga level. Pengeluaran, penghasilan dan investasi BUMD. Jadi, level dimonitoring tidak terjadi pencegahan tiga level itu," tandas dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya mengakui mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto masuk ke dalam TGUPP. Pria yang akrab disapa BW itu akan mengisi posisi bidang pencegahan korupsi.
Menurut Sandi, BW merupakan sosok yang mumpuni dalam hal pencegahan korupsi. Apalagi, BW memiliki rekam jejak sebagai mantan pimpinan KPK.
(Baca juga:
Anies Belum Serahkan Nama Anggota TGUPP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)