Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Foto: dok. Kementerian BUMN
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Foto: dok. Kementerian BUMN

Tingkat Hospitalisasi-Kematian Akibat Varian BA.4 dan BA.5 Lebih Rendah

Theofilus Ifan Sucipto • 14 Juni 2022 09:19
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Omicron varian BA.4 dan BA.5 berpotensi membuat lonjakan covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Namun, tingkat keparahannya relatif lebih rendah.
 
“Kasus hospitalisasi dan angka kematian jauh lebih rendah dibandingkan Omicron awal,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Juni 2022.
 
Baca: Puncak Kasus BA.4 dan BA.5 Diperkirakan Terjadi Juli

Budi mengatakan kasus hospitalisasi varian anyar itu sebesar satu pertiga dari kasus hospitalisasi Delta dan Omicron. Sedangkan tingkat kematian BA.4 dan BA.5 sebesar 1/10 dari kasus kematian Delta dan Omicron.
 
Meski begitu, Budi memastikan pemerintah tidak mengendurkan kewaspadaan. Sehingga, kasus covid-19 kadung naik karena lengah terhadap lonjakan yang terjadi.
 
“Kementerian Kesehatan akan kembali melakukan serosurvei pada Juni dan Juli ini,” ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.
 
Budi berharap hasilnya bisa keluar pada paling lambat minggu keempat Juli 2022. Supaya pemerintah memiliki kajian ilmiah menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
 
“Sehingga sebelum 17 Agustus kita mengambil kebijakan tepat berbasis data,” jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan