Kampung Pulo bakal direlokasi. (MI/Galih P)
Kampung Pulo bakal direlokasi. (MI/Galih P)

Tetap Bertahan, Ahok Ancam Gusur Paksa Warga Kampung Pulo

Ilham wibowo • 08 Agustus 2015 22:48
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok'  Tjahaja Purnama mengatakan akan memindahkan secara paksa apabila warga Kampung Pulo, Jakarta Timur tetap berusaha bertahan.
 
"Tidak masalah, pokoknya sertifikatnya asli ada, kami bayar, sederhana saja. Tinggal NJOP, kami bayar," tutur Ahok usai menhadiri gelaran Ideafest di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2015)
 
Ahok menjelaskan 520 bidang lokasi yang akan dibebaskan tidak memiliki sertifikat. Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur itu telah mendapat pengakuan warga bahwa ada transaksi jual-beli bangunan di atas lahan milik negara tersebut.  

"520 itu jelas-jelas tidak ada sertifikat karena kita sudah kumpulkan semua datanya. Dan kita sudah kasih peringatan ke tiga saya kira dalam beberapa hari ini akan kita bongkar," ucap Ahok.
 
Ahok menegaskan pihaknya akan memaksa warga Kampung Pulo yang masih bertahan untuk pondah. Sebab, Pemerintah DKI Jakarta sudah memberikan fasilitas rusun untuk relokasi.
 
"Patokan kami sederhana, kalau sudah ada rusun kami akan bongkar, kalau rusunnya belum jadi kita tidak akan bongkar karena manusiawi. Tapi kalau ngeyel tidak mau pindah ya urusan lain, kita akan paksa untuk pindah," pungkasnya.
 
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur segera menertibkan permukiman warga yang berada di titik terdampak normalisasi Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Pemkot, melalui kecamatan, sudah menyerahkan surat peringatan ke-3 kepada warga agar bersedia direlokasi ke rusunawa Jatinegara Barat. Surat peringatan itu diserahkan di rumah susun Jatinegara Barat kepada RW sebagai perwakilan warga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan