medcom.id, Jakarta: Para pedagang yang biasa berjualan di kawasan Pantai Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, mulai mengeluhkan sepinya pengunjung yang masuk ke sana. Imbasnya, omzet pendapatan mereka mengalami penurunan yang cukup drastis.
Pedagang kian khawatir lantaran awal tahun baru 2015 tiket masuk akan naik lagi sebesar Rp5.000. Harga tiket masuk Ancol senilai Rp25.000 per orang akan naik menjadi Rp30.000, tiket masuk mobil dari Rp20.000 menjadi Rp25.000, serta harga tiket motor dari Rp 15.000 menjadi Rp20.000.
"Saya sampai tidak tahu lagi nanti. Sekarang saja sejak naik awal 2014 sudah terasa dampaknya ke kita. Hampir 50 persen pedagang di sini angkat kaki karena tidak kuat lagi. Omzet turun drastis," ujar Andi, 38, salah seorang pedagang minuman dan rokok di Ancol, Minggu (23/11/2014).
Pria kelahiran Lampung itu mengaku membayar sewa tempat sebesar Rp10 juta per bulan. Dia ingat betul, ketika harga tiket masuk Ancol berada di kisaran Rp7.500 per orang pada 2002, jumlah pembeli yang datang ke tempat usahanya cukup banyak.
Dalam sehari, ia mampu memperoleh omzet hingga Rp500.000 di hari biasa dan Rp2 jutaan di akhir pekan. Namun untuk saat ini, ia hanya mampu mendapat omzet setengahnya saja. "Kalaupun kita ikuti dengan menaikkan harga dagangan kita, ya tidak berdampak banyak, pengunjung juga tidak ramai," katanya.
Hal senada diungkapkan Santi, 17, penjaga toko pakaian di sana. Ia mengaku, semenjak kenaikan harga tiket di Ancol, tokonya sepi pembeli. Akibatnya, omzet pendapatannya menurun tajam.
"Sekarang ini target paling tercapai hari Minggu atau libur nasional saja. Sedangkan hari biasanya jarang tercapai targetnya," kata Santi.
medcom.id, Jakarta: Para pedagang yang biasa berjualan di kawasan Pantai Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, mulai mengeluhkan sepinya pengunjung yang masuk ke sana. Imbasnya, omzet pendapatan mereka mengalami penurunan yang cukup drastis.
Pedagang kian khawatir lantaran awal tahun baru 2015 tiket masuk akan naik lagi sebesar Rp5.000. Harga tiket masuk Ancol senilai Rp25.000 per orang akan naik menjadi Rp30.000, tiket masuk mobil dari Rp20.000 menjadi Rp25.000, serta harga tiket motor dari Rp 15.000 menjadi Rp20.000.
"Saya sampai tidak tahu lagi nanti. Sekarang saja sejak naik awal 2014 sudah terasa dampaknya ke kita. Hampir 50 persen pedagang di sini angkat kaki karena tidak kuat lagi. Omzet turun drastis," ujar Andi, 38, salah seorang pedagang minuman dan rokok di Ancol, Minggu (23/11/2014).
Pria kelahiran Lampung itu mengaku membayar sewa tempat sebesar Rp10 juta per bulan. Dia ingat betul, ketika harga tiket masuk Ancol berada di kisaran Rp7.500 per orang pada 2002, jumlah pembeli yang datang ke tempat usahanya cukup banyak.
Dalam sehari, ia mampu memperoleh omzet hingga Rp500.000 di hari biasa dan Rp2 jutaan di akhir pekan. Namun untuk saat ini, ia hanya mampu mendapat omzet setengahnya saja. "Kalaupun kita ikuti dengan menaikkan harga dagangan kita, ya tidak berdampak banyak, pengunjung juga tidak ramai," katanya.
Hal senada diungkapkan Santi, 17, penjaga toko pakaian di sana. Ia mengaku, semenjak kenaikan harga tiket di Ancol, tokonya sepi pembeli. Akibatnya, omzet pendapatannya menurun tajam.
"Sekarang ini target paling tercapai hari Minggu atau libur nasional saja. Sedangkan hari biasanya jarang tercapai targetnya," kata Santi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JCO)