medcom.id, Jakarta: Lalu lintas di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat pada hari ini mengalami kemacetan parah menjelang hakim Mahkamah Konstitusi membacakan putusan atas gugatan perselisihan hasil pemilihan umum yang diajukan oleh pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pada Kamis (21/8/2014) pagi, terlihat adanya kawat besi, sejumlah kendaraan baracuda, dan water cannon, serta ratusan polisi antihuru-hara sudah menutup ujung Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di depan gedung Indosat dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Akibat penutupan tersebut, kendaraan bermotor yang dari arah Jalan MH Thamrin yang akan lewat jalan tersebut dibelokkan menuju Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.
Kemacetan parah juga terjadi di Jalan Budi Kemuliaan di samping Gedung Bank Indonesia menuju Jalan Abdul Muis. Apalagi jalan tersebut tidak terlalu lebar, tapi dilalui ratusan mobil, sepeda motor, serta bus kota dan bus kementerian yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat.
Di pertigaan Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Abdul Muis, tepatnya di depan Rumah Sakit Budi Kemuliaan kemacetan parah terjadi karena begitu padatnya kendaraan yang melalui dua jalan tersebut, sekalipun di pertigaan tersebut sudah dijaga oleh belasan polisi lalu lintas.
Sejumlah mikrolet juruan Tanah Abang-Kota yang mangkal dan berhenti sembarangan di sepanjang Jalan Abdul Muis ikut menambah parah kemacetan di jalan tersebut, belum lagi ditambah adanya bis karyawan milik kementerian yang akan masuk dari arah belakang gedung.
Meskipun kemacetan parah terjadi di Jalan Abdul Muis dan Jalan Budi Kemuliaan, tidak sampai berhenti total karena polisi lalu lintas dengan sigap mengatur arus lalu lintas.
Sejumlah pegawai yang kantornya berada di Jalan Medan Merdeka Barat dan ditutup jalannya banyak yang memilih jalan kaki menuju kantor dari ujung selatan jalan protokol tersebut daripada harus memutar menggunakan kendaraan melalui Jalan Abdul Muis.
Sementara itu, di Jalan Medan Merdeka Timur kemacetan belum terlalu parah. Meski demikian, puluhan polisi lalu lintas tetap mengatur arus lalu lintas karena jalan menuju Jalan Medan Merdeka Utara ditutup sehingga pengendara dialihkan menuju Jalan Perwira di sekitar Lapangan Banteng dan Masjid Istiqlal.(Antara)
medcom.id, Jakarta: Lalu lintas di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat pada hari ini mengalami kemacetan parah menjelang hakim Mahkamah Konstitusi membacakan putusan atas gugatan perselisihan hasil pemilihan umum yang diajukan oleh pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pada Kamis (21/8/2014) pagi, terlihat adanya kawat besi, sejumlah kendaraan baracuda, dan water cannon, serta ratusan polisi antihuru-hara sudah menutup ujung Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di depan gedung Indosat dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Akibat penutupan tersebut, kendaraan bermotor yang dari arah Jalan MH Thamrin yang akan lewat jalan tersebut dibelokkan menuju Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.
Kemacetan parah juga terjadi di Jalan Budi Kemuliaan di samping Gedung Bank Indonesia menuju Jalan Abdul Muis. Apalagi jalan tersebut tidak terlalu lebar, tapi dilalui ratusan mobil, sepeda motor, serta bus kota dan bus kementerian yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat.
Di pertigaan Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Abdul Muis, tepatnya di depan Rumah Sakit Budi Kemuliaan kemacetan parah terjadi karena begitu padatnya kendaraan yang melalui dua jalan tersebut, sekalipun di pertigaan tersebut sudah dijaga oleh belasan polisi lalu lintas.
Sejumlah mikrolet juruan Tanah Abang-Kota yang mangkal dan berhenti sembarangan di sepanjang Jalan Abdul Muis ikut menambah parah kemacetan di jalan tersebut, belum lagi ditambah adanya bis karyawan milik kementerian yang akan masuk dari arah belakang gedung.
Meskipun kemacetan parah terjadi di Jalan Abdul Muis dan Jalan Budi Kemuliaan, tidak sampai berhenti total karena polisi lalu lintas dengan sigap mengatur arus lalu lintas.
Sejumlah pegawai yang kantornya berada di Jalan Medan Merdeka Barat dan ditutup jalannya banyak yang memilih jalan kaki menuju kantor dari ujung selatan jalan protokol tersebut daripada harus memutar menggunakan kendaraan melalui Jalan Abdul Muis.
Sementara itu, di Jalan Medan Merdeka Timur kemacetan belum terlalu parah. Meski demikian, puluhan polisi lalu lintas tetap mengatur arus lalu lintas karena jalan menuju Jalan Medan Merdeka Utara ditutup sehingga pengendara dialihkan menuju Jalan Perwira di sekitar Lapangan Banteng dan Masjid Istiqlal.(Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)