Ilustrasi anjing. Medcom.id
Ilustrasi anjing. Medcom.id

Dinkes DKI Temukan 1.527 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies

Selamat Saragih • 26 Juni 2023 18:37
Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan 1.527 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) sejak awal 2023. Jumlah itu berdasarkan data pasien yang tergigit HPR dan mendapatkan penanganan medis di dua rumah sakit rujukan pasien rabies di Ibu Kota.
 
"Terdapat 1.527 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) tahun 2023 dari dua rumah sakit rujukan di DKI Jakarta, yakni RSUD Tarakan dan RSPI Sulianti Saroso," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023.
 
Dia menjelaskan dari ribuan kasus gigitan itu, tidak ada pasien yang dinyatakan tertular virus rabies dan meninggal dunia. Dengan begitu, sejak 2004 sampai saat ini, belum ditemukan kasus penularan rabies di DKI Jakarta.

"Tidak ada satu pun yang meninggal. Sebanyak 1.527 orang itu tidak semuanya menjadi rabies, tapi jumlah orang yang tergigit HPR. Mayoritas anjing dan kucing. Walaupun bisa juga karena gigitan monyet, kera, atau kelelawar," kata dia.
 
Namun, para pasien gigitan HPR tetap diberikan suntikan vaksin anti rabies. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan penularan virus rabies yang berbahaya.
 
"Sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi terkena rabies, semuanya dilakukan tatalaksana di rumah sakit, termasuk pemberian vaksin anti rabiesnya," ungkap dia.
 
Baca Juga: Kemenkes Distribusikan 227 Vial Vaksin Rabies ke Provinsi

Ikhtiar menjaga DKI Jakarta agar tetap menjadi wilayah bebas rabies masih berlanjut. Risiko penularan yang tinggi menjadi alasan disiapkan langkah-langkah pencegahan.
 
Mitigasi penularan dilakukan karena selama hampir dua dekade terakhir, DKI Jakarta ditetapkan sebagai daerah bebas rabies melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 566/Kpts/PD.640/10/2004 tentang Pernyataan Provinsi DKI Jakarta Bebas Rabies.
 
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan Jakarta tetap merupakan daerah risiko tinggi terhadap penularan rabies.
 
Menurut Eliawati, Jakarta tetap berisiko tinggi jadi daerah penularan rabies lantaran terkepung daerah endemis rabies meliputi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mencegah penyebaran virus rabies di Ibu Kota.
 
Di bagian hulu, vaksinasi anti rabies terhadap HPR terus digencarkan. Sedangkan di hilir, pemerintah daerah menyiagakan dua rumah sakit khusus penanganan pasien rabies. Ketersediaan vaksin anti rabies untuk pasien tertular juga selalu dijamin.
 
Dengan demikian, masyarakat yang digigit HPR bisa langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Sebab, pasien rabies akan lebih mudah diobati apabila langsung mendapatkan penanganan medis sejak awal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan