Jakarta: Perombakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta belum rampung. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengungkapkan, perubahan formasi masih akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Bertahap. Ini saya kira minggu ini ada lagi kok. Saya kira minggu ini ada segera perubahan lagi. Saran saya perubahan," beber Taufik ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 16 Juli 2018.
Taufik menyebut, sejumlah SKPD itu bakal diganti lantaran bermasalah. Misalnya, penyerapan anggaran yang terlalu rendah oleh Dinas Sumber Daya Air.
Politikus Partai Gerindra itu tak masalah, bila perubahan SKPD oleh Anies Bawedan-Sandiaga Uno tertutup. "Ya enggak, harus terbuka sama siapa? Itu kan kewenangan Gubernur. Prerogatif dia. Yang lain enggak boleh cawe-cawe," tukas dia.
Anggota Komisi D DPRD DKI, Bestari Barus mengakui penyerapan anggaran di Dinas Sumber Daya Air masih rendah. Makanya, kata dia, harus ada penyisiran ulang tentang penggunaan anggaran di SKPD itu.
(Baca juga: Tidak Capai Target Kadis Sumber Daya Air Jadi Sorotan)
"Jangan sampai orang yang prestasinya kurang baik tetap dipertahankan. Ujungnya nanti, tentu akan menjadi masalah bagi mereka sendiri," kata Bestari.
Di sisi lain, kata dia, Kepala Daerah harus bijak dalam menempatkan orang. Meski hal ini merupakan hak prerogatif, jangan sampai Anies-Sandi salah memilih pengganti. Apalagi, dinas tersebut tengah disoroti terkait penyerapan anggaran.
"Pekerjaan air kan sangat teknis, kalau enggak mampu, gagal dalam perencanaan dan peyerapan. Ini sebetulnya pertanyaan bagi gubernur sebenernya apa yang dipertahankan," pungkas Bestari.
Sejauh ini, Anies-Sandi sudah mencopot sejumlah kepala dinas. Mereka yakni Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat DKI Jakarta Agustino Darmawan, Kepala Dinas Pendidikan DKI Sophan Adriyanto, Kepala BPPBJ Indrastuty Rosari Okita.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pariwisata DKI Tinia Budiati dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heraghandi. Anies-Sandi juga mengganti lima wali kota dan satu bupati di DKI Jakarta.
(Baca juga: Pencopotan SKPD Wajar)
Jakarta: Perombakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta belum rampung. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengungkapkan, perubahan formasi masih akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Bertahap. Ini saya kira minggu ini ada lagi kok. Saya kira minggu ini ada segera perubahan lagi. Saran saya perubahan," beber Taufik ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 16 Juli 2018.
Taufik menyebut, sejumlah SKPD itu bakal diganti lantaran bermasalah. Misalnya, penyerapan anggaran yang terlalu rendah oleh Dinas Sumber Daya Air.
Politikus Partai Gerindra itu tak masalah, bila perubahan SKPD oleh Anies Bawedan-Sandiaga Uno tertutup. "Ya enggak, harus terbuka sama siapa? Itu kan kewenangan Gubernur. Prerogatif dia. Yang lain enggak boleh cawe-cawe," tukas dia.
Anggota Komisi D DPRD DKI, Bestari Barus mengakui penyerapan anggaran di Dinas Sumber Daya Air masih rendah. Makanya, kata dia, harus ada penyisiran ulang tentang penggunaan anggaran di SKPD itu.
(Baca juga:
Tidak Capai Target Kadis Sumber Daya Air Jadi Sorotan)
"Jangan sampai orang yang prestasinya kurang baik tetap dipertahankan. Ujungnya nanti, tentu akan menjadi masalah bagi mereka sendiri," kata Bestari.
Di sisi lain, kata dia, Kepala Daerah harus bijak dalam menempatkan orang. Meski hal ini merupakan hak prerogatif, jangan sampai Anies-Sandi salah memilih pengganti. Apalagi, dinas tersebut tengah disoroti terkait penyerapan anggaran.
"Pekerjaan air kan sangat teknis, kalau enggak mampu, gagal dalam perencanaan dan peyerapan. Ini sebetulnya pertanyaan bagi gubernur sebenernya apa yang dipertahankan," pungkas Bestari.
Sejauh ini, Anies-Sandi sudah mencopot sejumlah kepala dinas. Mereka yakni Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat DKI Jakarta Agustino Darmawan, Kepala Dinas Pendidikan DKI Sophan Adriyanto, Kepala BPPBJ Indrastuty Rosari Okita.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pariwisata DKI Tinia Budiati dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heraghandi. Anies-Sandi juga mengganti lima wali kota dan satu bupati di DKI Jakarta.
(Baca juga:
Pencopotan SKPD Wajar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)