Jakarta: Pembangunan jembatan layang multi guna atau skybridge di kawasan Jatibaru, Tanah Abang, diklaim tak akan mengganggu aktifitas KRL di stasiun Tanah Abang. Sebab, pembangunan terpusat di luar kawasan stasiun.
"Enggak akan mengganggu, karena ini di bagian luarnya," kata Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Agustus 2018.
Yoory mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi. Rencananya, pembangunan akan difokuskan pada ruas jalan dari stasiun Tanah Abang hingga Blok G. Kegiatan ini dikatakan Yorry tak bersinggungan dengan perlintasan kereta.
"Selama ini sudah koordinasi, dan memang kan enggak sampai jebol pembatas," imbuhnya.
Medcom.id berusaha mengkonfirmasi hal ini pada Kepala Stasiun Tanah Abang Suprapto. Namun dirinya enggan memberi keterangan mengenai dampak pembangunan skybridge.
Baca: Skybridge Tanah Abang Ditargetkan Rampung Oktober
Pembangunan skybridge 80 persen dilakukan dengan sistem knock down, rangka dan struktur baja dibuat di pabrik terpisah dengan lokasi pengerjaan. Setelah selesai baru jembatan dikirim ke Tanah Abang untuk dipasang.
Skybridge memiliki panjang 386,4 meter dengan lebar 12,6 meter. Jembatan itu akan menghubungkan Stasiun Tanah Abang di Jalan Jatibaru dengan Blok F Pasar Tanah Abang. Akses naik ke skybridge menggunakan ramp dari Jalan Jatibaru, tepat di belokan samping flyover atau jalan layang.
Pembangunan skybridge menggunakan dana talangan milik PD Sarana Jaya sebanyak Rp36 miliar. Rencananya dana itu akan dikembalikan Pemprov DKI melalui APBD Perubahan tahun ini.
Jakarta: Pembangunan jembatan layang multi guna atau skybridge di kawasan Jatibaru, Tanah Abang, diklaim tak akan mengganggu aktifitas KRL di stasiun Tanah Abang. Sebab, pembangunan terpusat di luar kawasan stasiun.
"Enggak akan mengganggu, karena ini di bagian luarnya," kata Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Agustus 2018.
Yoory mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi. Rencananya, pembangunan akan difokuskan pada ruas jalan dari stasiun Tanah Abang hingga Blok G. Kegiatan ini dikatakan Yorry tak bersinggungan dengan perlintasan kereta.
"Selama ini sudah koordinasi, dan memang kan enggak sampai jebol pembatas," imbuhnya.
Medcom.id berusaha mengkonfirmasi hal ini pada Kepala Stasiun Tanah Abang Suprapto. Namun dirinya enggan memberi keterangan mengenai dampak pembangunan
skybridge.
Baca: Skybridge Tanah Abang Ditargetkan Rampung Oktober
Pembangunan skybridge 80 persen dilakukan dengan sistem knock down, rangka dan struktur baja dibuat di pabrik terpisah dengan lokasi pengerjaan. Setelah selesai baru jembatan dikirim ke Tanah Abang untuk dipasang.
Skybridge memiliki panjang 386,4 meter dengan lebar 12,6 meter. Jembatan itu akan menghubungkan Stasiun Tanah Abang di Jalan Jatibaru dengan Blok F Pasar Tanah Abang. Akses naik ke
skybridge menggunakan ramp dari Jalan Jatibaru, tepat di belokan samping flyover atau jalan layang.
Pembangunan skybridge menggunakan dana talangan milik PD Sarana Jaya sebanyak Rp36 miliar. Rencananya dana itu akan dikembalikan Pemprov DKI melalui APBD Perubahan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)