Perluasan Ganjil Genap atas Rekomendasi OCA

Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mau menyampaikan nasib ke depan soal perluasan sistem ganjil genap. Ia harus menunggu evaluasi usai Asian Games untuk mengambil keputusan terkait penerapan ganjil genap secara tetap. Anies mengatakan, perluasan ganjil genap berdasarkan rekomendasi Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC). Olympic Council of Asia (OCA) juga meminta perluasan ganjil genap sebagai prasyarat Asian Games. "Ini bukan sekadar inisiatif Pemprov, tapi inisiatif INASGOC juga rekomendasi dari OCA," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Juli 2018. Selain untuk mengurai kemacetan saat Asian Games, perluasan ganjil genap juga untuk meningkatkan kualitas udara di Ibu Kota. Anies menyampaikan, Indonesia bukan negara pertama yang menerapkan ganjil genap saat Asian Games 2018. "Karena sebagai salah satu kota pelaksana Asian Games, ada kualitas udara yang ditentukan. Kemudian jika ini kita cek, bukan yang pertama. Beijing juga pernah," ungkapnya. Baca: Perluasan Ganjil Genap Diterapkan sebelum Asian Games Mantan Menteri Pendidikan RI ini menuturkan, di Beijing, penerapan ganjil genap dapat meningkatkan kualitas udara sekitar 20%. Anies belum mau memutuskan apakah kebijakan ini akan diterapkan meski pertandingan tingkat Asia itu berakhir. "Tapi apakah untuk situasi hari ini dibutuhkan di hari ke depan. Ada konsekuensi bagi kita semua. Pertanyaan itu kan dijawab sesuai dengan waktunya. Jangan belum apa-apa sudah diputuskan. Nanti kita enggak ada data, kita harus putuskan berdasarkan data bukan selera," pungkas dia.