Jakarta: Pembangunan Flyover Cipinang-Lontar rampung. Pekerjaan yang tersisa tinggal memasang rambu-rambu di sekitar lokasi.
"Tinggal yang dari Kampung Melayu menuju ke Pulogadung, di situ ada crossing terutama di depan gedung Ditlog Polri (DKN) Cipinang. Kami rekomendasikan depan DKN itu ditutup," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 26 Februari 2017.
Menurut dia, Dishub dan Dinas Bina Marga menyiapkan putar balik sebelum perlintasan kereta api. Sarana itu juga sudah siap dioperasikan.
Sebelum dioperasikan secara penuh, Dishub akan lebih dulu menjalankan uji coba. Hal ini khususnya untuk putar balik di depan gedung DKN.
"Ini harus kita uji coba, jangan sampai ada masalah di kemudian hari," kata dia.
Andri berharap kehadiran Flyover Cipinang-Lontar dapat mengurangi kemacetan di kawasan sekitar. Ia meyakini flyover ini aman untuk dipakai berbagai kendaraan, termasuk motor.
"Saya rasa, Bina Marga sudah mengukur itu semua. Kalau dioperasikan full tidak terjadi apa-apa. Kita bisa memastikan flyover ini bisa dilalui berbagai kendaraan," pungkas dia.
Baca: Polisi Bakal Sita Sepeda Motor yang Melintas di Fly Over Kasablanca
Flyover Cipinang-Lontar merupakan satu dari lima proyek simpang tidak sebidang yang molor. Kelima proyek itu ialah pembangunan tidak sebidang Stasiun Bintaro Permai, Stasiun Cipinang, Stasiun Cipinang Lontar, pembangunan Underpass Mampang-Kuningan, serta Underpass Mataram-Salemba.
Seharusnya, lima proyek itu selesai pada 15 Desember 2017. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan kelima proyek itu terhambat lantaran banyaknya pipa dan utilitas. Seharusnya, pipa dan utilitas tersebut sudah dipindahkan sejak Juni 2017.
Jakarta: Pembangunan Flyover Cipinang-Lontar rampung. Pekerjaan yang tersisa tinggal memasang rambu-rambu di sekitar lokasi.
"Tinggal yang dari Kampung Melayu menuju ke Pulogadung, di situ ada crossing terutama di depan gedung Ditlog Polri (DKN) Cipinang. Kami rekomendasikan depan DKN itu ditutup," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 26 Februari 2017.
Menurut dia, Dishub dan Dinas Bina Marga menyiapkan putar balik sebelum perlintasan kereta api. Sarana itu juga sudah siap dioperasikan.
Sebelum dioperasikan secara penuh, Dishub akan lebih dulu menjalankan uji coba. Hal ini khususnya untuk putar balik di depan gedung DKN.
"Ini harus kita uji coba, jangan sampai ada masalah di kemudian hari," kata dia.
Andri berharap kehadiran Flyover Cipinang-Lontar dapat mengurangi kemacetan di kawasan sekitar. Ia meyakini flyover ini aman untuk dipakai berbagai kendaraan, termasuk motor.
"Saya rasa, Bina Marga sudah mengukur itu semua. Kalau dioperasikan full tidak terjadi apa-apa. Kita bisa memastikan flyover ini bisa dilalui berbagai kendaraan," pungkas dia.
Baca: Polisi Bakal Sita Sepeda Motor yang Melintas di Fly Over Kasablanca
Flyover Cipinang-Lontar merupakan satu dari lima proyek simpang tidak sebidang yang molor. Kelima proyek itu ialah pembangunan tidak sebidang Stasiun Bintaro Permai, Stasiun Cipinang, Stasiun Cipinang Lontar, pembangunan Underpass Mampang-Kuningan, serta Underpass Mataram-Salemba.
Seharusnya, lima proyek itu selesai pada 15 Desember 2017. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan kelima proyek itu terhambat lantaran banyaknya pipa dan utilitas. Seharusnya, pipa dan utilitas tersebut sudah dipindahkan sejak Juni 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
