Jakarta: Terjadi 62 kecelakaan di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama sembilan hari operasi kepolisian dengan sandi Lilin 2017. Jumlah itu diklaim menurun ketimbang tahun lalu dengan periode yang sama.
"Jumlah ini turun sebanyak 23 persen," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto kepada Medcom.id, Senin 1 Januari 2017.
Budiyanto mengatakan, pada 2016, tercatat ada 80 kecelakaan lalu lintas selama sembilan hari operasi Lilin. Saat itu, jumlah korban tewas sebanyak 15 orang.
“Korban yang meninggal dunia turun 53 persen. Tahun 2017 di hari ke-9 operasi lilin ada tujuh orang yang meninggal dunia,” jelasnya.
Sepeda motor jadi kendaraan yang paling banyak mengalami kecelakaan. Kendaraan jenis mini bus, jadi yang terbanyak kedua. Namun, lagi-lagi Budiyanto menyebut jumlah kecelakaan dua jenis kendaraan itu menurun ketimbang tahun lalu.
Dari sisi profesi, korban kecelakaan didominasi karyawan swasta, pelajar dan juga mahasiswa. Mereka celaka saat tengah menghabiskan masa libur akhir tahun.
Sejauh ini, kata Budiyanto, belum ada kecelakaan yang bersifat fatal. Ia pun mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati ketika mengendarai kendaraan. Pengendara harus fit dan sehat dan tidak dalam keadaan mengantuk.
“Patuhi perintah petugas lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas, istirahat di tempat rest area dan tidak boleh memarkirkan kendaraan di badan jalan atau trotoar,” ujarnya.
Jakarta: Terjadi 62 kecelakaan di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama sembilan hari operasi kepolisian dengan sandi Lilin 2017. Jumlah itu diklaim menurun ketimbang tahun lalu dengan periode yang sama.
"Jumlah ini turun sebanyak 23 persen," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto kepada Medcom.id, Senin 1 Januari 2017.
Budiyanto mengatakan, pada 2016, tercatat ada 80 kecelakaan lalu lintas selama sembilan hari operasi Lilin. Saat itu, jumlah korban tewas sebanyak 15 orang.
“Korban yang meninggal dunia turun 53 persen. Tahun 2017 di hari ke-9 operasi lilin ada tujuh orang yang meninggal dunia,” jelasnya.
Sepeda motor jadi kendaraan yang paling banyak mengalami kecelakaan. Kendaraan jenis mini bus, jadi yang terbanyak kedua. Namun, lagi-lagi Budiyanto menyebut jumlah kecelakaan dua jenis kendaraan itu menurun ketimbang tahun lalu.
Dari sisi profesi, korban kecelakaan didominasi karyawan swasta, pelajar dan juga mahasiswa. Mereka celaka saat tengah menghabiskan masa libur akhir tahun.
Sejauh ini, kata Budiyanto, belum ada kecelakaan yang bersifat fatal. Ia pun mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati ketika mengendarai kendaraan. Pengendara harus fit dan sehat dan tidak dalam keadaan mengantuk.
“Patuhi perintah petugas lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas, istirahat di tempat rest area dan tidak boleh memarkirkan kendaraan di badan jalan atau trotoar,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)