Jalan Jati Baru raya Tanah Abang. Foto: MTVN/Abbas
Jalan Jati Baru raya Tanah Abang. Foto: MTVN/Abbas

Warga Tolak Penutupan Jalan Jati Baru Tanah Abang

Whisnu Mardiansyah, Dhaifurrakhman Abas • 22 Desember 2017 11:35
Jakarta: Lapak pedagang kaki lima yang menempati badan jalan di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang mendapatkan penolakan dari pengurus RW setempat. Penutupan jalan tersebut dinilai mempersulit akses warga sekitar untuk beraktivitas.
 
"Masyarakat sangat berkeberatan. Sarana umum jalan dipakai untuk pedagang karena aset-aset jalan tertutup," kata Budiharjo, Ketua RW 01 Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2017.
 
Budi mengungkapkan, warga yang memilki mobil tidak bisa mengeluarkan kendaraanya. "Bagaimana kalau kebakaran, orang sakit kritis? Bagaimana kami bergeraknya," kata Budi.
 
Dia mengungkapkan, RW setempat sama sekali tak dilibatkan dalam penutupan jalan ini. Selain wilayahnya, masih ada 6 RW lain di Kelurahan Kampung Bali yang terdampak penutupan jalan. Pihak
 
"Sama sekali enggak dilibatkan. Di satu sisi saya mendukung Pak Sandiaga untuk menata pedagang kaki lima. Tapi bukan dengan cara seperti itu," tegas Budi.
 
Warga RW 01 Jati Baru, Tanah Abang, Andri, mengatakan, warga menolak penutupan akses Jalan Jati Baru.
 
"Kami sebagai warga asli tidak dilibatkan. Kami punya kehidupan, punya keluarga dan membutuhkan akses jalan. Harus menunggu sore untuk mengakses jalan? Kalau ada keluarga sakit atau meninggal, kebakaran, harus tunggu jalan dibuka baru bisa menolong?" keluh Andri yang tinggal di Jalan Jati Baru 13.
 
Baca: Tinjau Tanah Abang, Anies Naik KRL
 
Pendapat berbeda diucapkan Surmiati. Dia setuju Jalan Jati Baru ditutup. Menurutnya, Tanah Abang menjadi lebih rapi.
 
"Sebagai pejalan kaki dan pembeli, ada perbedaan dari sebelumnya. Sekarang jadi lebih nyaman untuk berbelanja dan pejalan kaki," kata Surmiati.
 
Pola penataan kawasan Tanah Abang dilakukan dalam dua tahap, jangka panjang dan jangka pendek. Untuk jangka pendek, Pemprov DKI menutup satu jalur Jalan Jati Baru menuju Blok G. Jalan tersebut digunakan untuk lokasi berjualan PKL.
 
Seperti diketahui, mulai hari ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menutup Jalan Jati Baru Raya sepanjang 400 meter yang ada di depan Stasiun Tanah Abang. Hanya bus TransJakarta yang diperbolehkan melintas.
 
Selama penutupan itu, sisi Jalan Jatibaru tepat di depan pintu keluar Stasiun Tanah Abang dijadikan jalur shuttle bus TransJakarta gratis bagi pengguna kereta api yang ingin menuju Blok A Tanah Abang.
 
Penutupan jalan diberlakukan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Sementara arus lalu lintas untuk kendaraan pribadi dan angkutan umum selain TransJakarta dialihkan.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan