medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memeriksa semua saluran air secara rutin. Diharap tidak ada lagi saluran air yang tersumbat oleh sampah maupun kabel utilitas.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, pihaknya menerapkan jadwal rutin untuk memeriksa seluruh saluran di Ibu Kota. Jadwal pemeriksaan rutin masih dibahas oleh jajarannya karena saluran air di Ibu Kota sangat banyak.
"Kami rutinkan pemeriksaan saluran bawah tanah yang jarang dibuka. Dari dulu tidak ada pemeriksaan rutin. Kalau mampet baru dikerjakan. Nah, dengan adanya momentum ini (penemuan kulit kabel) kami akan buat jadwal rutin," kata Teguh ketika dihubungi, Jumat (11/3/2016).
Teguh akan melibatkan Pekerja Harian Lepas (PHL) serta Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang berada di bawah kewenangan lurah. Namun, untuk saluran makro tetap ditangani PHL Dinas Tata Air dan Suku Dinas Tata Air di Lima wilayah kota.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku terkejut dengan penangkapan pencuri kabel yang menyebabkan saluran di Jalan Medan Merdeka Selatan tersumbat. Ia akan mempertimbangkan langkah selanjutnya agar kejadian serupa tidak terulang.
Kasus ini berawal saat petugas Suku Dinas Tata Air membersihkan saluran air di Jalan Merdeka Selatan. Mereka menemukan banyak kulit kabel. Hasil penyisiran selama beberapa hari bersama Komando Pasukan Katak -pasukan elite TNI Angkatan Laut- menemukan sebanyak 25 ton kulit kabel.
Belakangan diketahui kulit kabel itu sisa pencurian kabel yang dilakukan oleh enam tersangka, yakni STR alias BY, 45, MRN alias N, 34, SWY alias SM, 45, AP alias UC, 28, RHM alias GUN, 43, dan AT alias TGL, 48. Para pelaku diyakini bagian dari sindikat spesialis pencuri kabel di saluran air.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memeriksa semua saluran air secara rutin. Diharap tidak ada lagi saluran air yang tersumbat oleh sampah maupun kabel utilitas.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, pihaknya menerapkan jadwal rutin untuk memeriksa seluruh saluran di Ibu Kota. Jadwal pemeriksaan rutin masih dibahas oleh jajarannya karena saluran air di Ibu Kota sangat banyak.
"Kami rutinkan pemeriksaan saluran bawah tanah yang jarang dibuka. Dari dulu tidak ada pemeriksaan rutin. Kalau mampet baru dikerjakan. Nah, dengan adanya momentum ini (penemuan kulit kabel) kami akan buat jadwal rutin," kata Teguh ketika dihubungi, Jumat (11/3/2016).
Teguh akan melibatkan Pekerja Harian Lepas (PHL) serta Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang berada di bawah kewenangan lurah. Namun, untuk saluran makro tetap ditangani PHL Dinas Tata Air dan Suku Dinas Tata Air di Lima wilayah kota.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku terkejut dengan penangkapan pencuri kabel yang menyebabkan saluran di Jalan Medan Merdeka Selatan tersumbat. Ia akan mempertimbangkan langkah selanjutnya agar kejadian serupa tidak terulang.
Kasus ini berawal saat petugas Suku Dinas Tata Air membersihkan saluran air di Jalan Merdeka Selatan. Mereka menemukan banyak kulit kabel. Hasil penyisiran selama beberapa hari bersama Komando Pasukan Katak -pasukan elite TNI Angkatan Laut- menemukan sebanyak 25 ton kulit kabel.
Belakangan diketahui kulit kabel itu sisa pencurian kabel yang dilakukan oleh enam tersangka, yakni STR alias BY, 45, MRN alias N, 34, SWY alias SM, 45, AP alias UC, 28, RHM alias GUN, 43, dan AT alias TGL, 48. Para pelaku diyakini bagian dari sindikat spesialis pencuri kabel di saluran air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)