medcom.id, Jakarta: Polisi menetapkan jagoan Kalijodo Abdul Aziz alias Daeng Aziz sebagai tersangka. Aziz disebut menjadi tersangka kasus Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO)perdagangan wanita atau prostitusi.
Direktur Kriminal Umum Polda Meyro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat panggilan kepada Aziz untuk diperiksa sebagai tersangka di Polda Metro Jaya.
"Aziz (Daeng Aziz) akan kami panggil sebagai tersangka. Kasus prostitusi," kata Krishna kepada wartawan, Senin (22/2/2016).
Krishna mengatakan, Aziz bakal diperiksa Rabu 24 Februari. Krishna masih enggan membeberkan kasus apa saja yang disangkakan pada Aziz selain perdagangan wanita. Termasuk, apakah ada kaitannya dengan penemuan ratusan senjata tajam di Kafe Intan milik Aziz saat operasi pekat dua hari lalu. "Itu (kepemilikan Sajam) masih diperiksa," kata Krishna.
Azis tiba-tiba raib setelah sempat ke mana-mana meminta dukungan agar Kalijodo tidak digusur. Dia juga tak terlihat ketika tempat hiburan miliknya diobrak-abrik Polisi pada Sabtu 20 Februari.
Kafe Intan tergolong megah dibandingkan tempat hiburan malam lain di Kalijodo. Bangunan Kafe Intan berlantai tiga. Di sana, polisi menciduk dua pria dan lima wanita pekerja seks.
Bersama kelima orang itu disita 33 senjata tajam, dua palu, delapan linggis, tiga tang, sembilan obeng, satu senapan angin, 436 anak panah, dua celurit, sembilan golok, satu sangkur, satu gunting, satu pahat, satu pisau, satu tombak, delapan ketapel, dan 22 karet ketapel.
medcom.id, Jakarta: Polisi menetapkan jagoan Kalijodo Abdul Aziz alias Daeng Aziz sebagai tersangka. Aziz disebut menjadi tersangka kasus Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO)perdagangan wanita atau prostitusi.
Direktur Kriminal Umum Polda Meyro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat panggilan kepada Aziz untuk diperiksa sebagai tersangka di Polda Metro Jaya.
"Aziz (Daeng Aziz) akan kami panggil sebagai tersangka. Kasus prostitusi," kata Krishna kepada wartawan, Senin (22/2/2016).
Krishna mengatakan, Aziz bakal diperiksa Rabu 24 Februari. Krishna masih enggan membeberkan kasus apa saja yang disangkakan pada Aziz selain perdagangan wanita. Termasuk, apakah ada kaitannya dengan penemuan ratusan senjata tajam di Kafe Intan milik Aziz saat operasi pekat dua hari lalu. "Itu (kepemilikan Sajam) masih diperiksa," kata Krishna.
Azis tiba-tiba raib setelah sempat ke mana-mana meminta dukungan agar Kalijodo tidak digusur. Dia juga tak terlihat ketika tempat hiburan miliknya diobrak-abrik Polisi pada Sabtu 20 Februari.
Kafe Intan tergolong megah dibandingkan tempat hiburan malam lain di Kalijodo. Bangunan Kafe Intan berlantai tiga. Di sana, polisi menciduk dua pria dan lima wanita pekerja seks.
Bersama kelima orang itu disita 33 senjata tajam, dua palu, delapan linggis, tiga tang, sembilan obeng, satu senapan angin, 436 anak panah, dua celurit, sembilan golok, satu sangkur, satu gunting, satu pahat, satu pisau, satu tombak, delapan ketapel, dan 22 karet ketapel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)