medcom.id Jakarta: Metrotvnews.com Jakarta: Sejumlah warga Kalijodo yang direlokasi ke Rumah Susun Sewa Marunda mengeluh. Mereka kecewa karena unit yang ditempati tak sesuai ekspektasi.
Setelah pindah sejak Minggu 21 Februari, sejumlah warga mengklaim menemukan kerusakan di beberapa bagian rumah yang ditempati. Warga juga protes soal lantai yang belum dikeramik.
Lastri, 53, misalnya. Eks warga RT06/RW05, Kelurahan Pejagalan yang kini menempati Rusunawa Marunda Cluster A, Blok A11, Lantai I, Unit 119 ini, mengaku kecewa dengan kondisi unit rusun yang jauh dari harapannya. Padahal dia membayangkan tempat tinggal yang lebih nyaman ketimbang kediaman sebelumnya di Kalijodo.
"Awal pertama masuk ke ruangan rusunawa, yang saya lihat kok lantainya begini, masih di plester begini. Saya kira sudah di keramik dan rapi. Padahal di rumah saya yang dulu (di Kalijodo) sudah dikeramik. Agak tidak sesuai ekspektasi saja," ujar Lastri Senin (29/2/2016).
Warga Kalijodo membersihkan unit Rumah Susun Marunda, Jakarta, Senin (22/2). Foto: MI/Galih Pradipta
Selain kecewa dengan kondisi rusun, Lastri sebenarnya juga berharap relokasi dbarengi dengan uang kerohiman. Tapi ternyata Pemprov DKI tak mengucurkan sepersepun duit pengganti. Itu membuat Lastri tak bisa melengkapi tempat tinggalnya saat ini dengan karpet, alih-alih gorden.
"Maklum saja Pak, kerjaan saya selama tinggal puluhan tahun cuma buruh cuci di Kalijodo, sedangkan anak ada tiga yang masih sekolah di kampung, jadi pas pindah begini enggak ada uang simpanan buat renovasi unit rusunawa," tambah
Perempuan asal Solo itu meminta Pemprov DKI Jakarta menyiapkan karpet ataupun alas bagi penghuni Rusunawa Marunda Cluster A, Blok A11. Menurut Lastri, lantai di 80 unit rusunawa di blok itu belum dipasang keramik dan masih diplester.
"Kalau memang tidak mau memberikan uang, minimal lantainya diberikan karpet atau tikar, jadi kita juga enggak kedinginan saat berjalan," lanjutnya.
Sementara itu, Lianto, 33, warga Jalan Kepanduan II, RW05, Kelurahan Pejagalan, yang menghuni Rusunawa Marunda Cluster A, Blok A11, Lantai 2, Unit 204, mengatakan masih banyak kabel listrik di unit rusun tersebut yang belum berfungsi dengan sempurna.
"Colokannya banyak yang belum dipasang, saya jadi harus pasang sendiri, selain itu banyak lubang kunci pintu yang dibiarkan bolong, keran kamar mandi juga ada yang bocor dan menyala terus," kata Lianto.
Warga Kalijodo membersihkan unit Rumah Susun Marunda, Jakarta, Senin (22/2). Foto: MI/Galih Pradipta
Dia berharap pengelola rusun segera memperbaiki kondisi ini.
"Kalau dikasih begini ya nanggung, harusnya diperbaiki dahulu sebelum serah terima kunci, jadinya enggak kerja dua kali, kalau begini kan mau tidak mau kita harus perbaiki sendiri," tambahnya.
medcom.id Jakarta: Metrotvnews.com Jakarta: Sejumlah warga Kalijodo yang direlokasi ke Rumah Susun Sewa Marunda mengeluh. Mereka kecewa karena unit yang ditempati tak sesuai ekspektasi.
Setelah pindah sejak Minggu 21 Februari, sejumlah warga mengklaim menemukan kerusakan di beberapa bagian rumah yang ditempati. Warga juga protes soal lantai yang belum dikeramik.
Lastri, 53, misalnya. Eks warga RT06/RW05, Kelurahan Pejagalan yang kini menempati Rusunawa Marunda Cluster A, Blok A11, Lantai I, Unit 119 ini, mengaku kecewa dengan kondisi unit rusun yang jauh dari harapannya. Padahal dia membayangkan tempat tinggal yang lebih nyaman ketimbang kediaman sebelumnya di Kalijodo.
"Awal pertama masuk ke ruangan rusunawa, yang saya lihat kok lantainya begini, masih di plester begini. Saya kira sudah di keramik dan rapi. Padahal di rumah saya yang dulu (di Kalijodo) sudah dikeramik. Agak tidak sesuai ekspektasi saja," ujar Lastri Senin (29/2/2016).
Warga Kalijodo membersihkan unit Rumah Susun Marunda, Jakarta, Senin (22/2). Foto: MI/Galih Pradipta
Selain kecewa dengan kondisi rusun, Lastri sebenarnya juga berharap relokasi dbarengi dengan uang kerohiman. Tapi ternyata Pemprov DKI tak mengucurkan sepersepun duit pengganti. Itu membuat Lastri tak bisa melengkapi tempat tinggalnya saat ini dengan karpet, alih-alih gorden.
"Maklum saja Pak, kerjaan saya selama tinggal puluhan tahun cuma buruh cuci di Kalijodo, sedangkan anak ada tiga yang masih sekolah di kampung, jadi pas pindah begini enggak ada uang simpanan buat renovasi unit rusunawa," tambah
Perempuan asal Solo itu meminta Pemprov DKI Jakarta menyiapkan karpet ataupun alas bagi penghuni Rusunawa Marunda Cluster A, Blok A11. Menurut Lastri, lantai di 80 unit rusunawa di blok itu belum dipasang keramik dan masih diplester.
"Kalau memang tidak mau memberikan uang, minimal lantainya diberikan karpet atau tikar, jadi kita juga enggak kedinginan saat berjalan," lanjutnya.
Sementara itu, Lianto, 33, warga Jalan Kepanduan II, RW05, Kelurahan Pejagalan, yang menghuni Rusunawa Marunda Cluster A, Blok A11, Lantai 2, Unit 204, mengatakan masih banyak kabel listrik di unit rusun tersebut yang belum berfungsi dengan sempurna.
"Colokannya banyak yang belum dipasang, saya jadi harus pasang sendiri, selain itu banyak lubang kunci pintu yang dibiarkan bolong, keran kamar mandi juga ada yang bocor dan menyala terus," kata Lianto.
Warga Kalijodo membersihkan unit Rumah Susun Marunda, Jakarta, Senin (22/2). Foto: MI/Galih Pradipta
Dia berharap pengelola rusun segera memperbaiki kondisi ini.
"Kalau dikasih begini ya nanggung, harusnya diperbaiki dahulu sebelum serah terima kunci, jadinya enggak kerja dua kali, kalau begini kan mau tidak mau kita harus perbaiki sendiri," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)