Kabel semrawut hingga menyebabkan kemacetan di Jalan Mampang, Jakarta, Senin 10 Agustus 205. Foto: MI/Galih Pradipta
Kabel semrawut hingga menyebabkan kemacetan di Jalan Mampang, Jakarta, Senin 10 Agustus 205. Foto: MI/Galih Pradipta

Pemerintah Akui Kabel Bawah Tanah di Jakarta Berantakan

Arga sumantri • 27 Januari 2016 11:45
medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta mengakui kabel di bawah tanah berantakan. Penempatan kabel di saluran air diduga salah satu penyebab banjir.
 
Saat hujan, sampah banyak yang tersangkut di kabel yang ditempatkan di saluran air. Arus air pun menjadi terhambat.
 
Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendrawan menyatakan, banyak pihak swasta yang tidak koordinasi dengan pemerintah sebelum memasang kabel di bawah tanah. Sehingga, banyak kabel yang berantakan.

"Kebanyakan dari mereka (perusahaan swasta) main pasang saja," kata Teguh kepada Metrotvnews.com, Rabu (27/1/2016).
 
Pemerintah Akui Kabel Bawah Tanah di Jakarta Berantakan
Pekerja menyelesaikan proyek pemindahan jaringan kabel di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa 22 Juli 2014. Foto: MI/Immanuel Antonius
 
Selain itu, menurut Teguh, pemasangan kabel di bawah tanah tidak memerhatikan kepentingan umum. Pemasangan kabel sembarangan kerap menghambat pengguna jalan.
 
"Kondisi itu hampir terjadi di semua wilayah DKI," ujar Teguh.
 
Menurut Teguh, sulit untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kondisi kabel yang berantakan. Teguh meminta perusahaan swasta tidak egois saat memasang kabel, tapi juga memperhatikan kepentingan umum.
 
"Aturannya kan harus ada di bawah tali air. Tapi ini ibaratnya kan jadi tali yang menghalangi air. Itu sudah terjadi bertahun-tahun," terang Teguh.
 

Pemerintah Akui Kabel Bawah Tanah di Jakarta Berantakan
Bekas galian kabel bawah tanah di Jalan HR Rasuna Sahid, Jakarta Selatan. Foto: MI

 
Teguh mengatakan, pemasangan kabel yang berantakan salah satu penyebab banjir di Jakarta. Penempatan kabel secara sembrono di antaranya di Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan M.H. Thamrin.
 
Seperti diketahui, sepasang kekasih Siti Nurhayati dan Niko Adelai meninggal setelah tersetrum aliran listri di sekitar halte di Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Pusat, Rabu dinihari 30 Desember 2015. Diduga ada kabel di bawah tanah yang terkelupas.
 
Pemerintah Akui Kabel Bawah Tanah di Jakarta Berantakan
Kabel bawah tanah meledak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu 21 Agustus 2013. Foto: MI/Immanuel Antonius

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan