Arus lalu lintas saat uji coba penghapusan jalur 3 in 1 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa 5 April 2016. Foto: MI/Arya Manggala
Arus lalu lintas saat uji coba penghapusan jalur 3 in 1 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa 5 April 2016. Foto: MI/Arya Manggala

Suara Pengendara soal Sistem 3 in 1

Arga sumantri • 05 April 2016 11:49
medcom.id, Jakarta: Sistem 3 in 1 dirasa tidak mengurangi kemacetan di Jakarta sehingga patut dihapus. Namun, ada juga yang khawatir jalan protokol akan makin padat kalau sistem ini dihilangkan.
 
Pemerintah DKI Jakarta, mulai hari ini hingga sepekan ke depan, menguji coba penghapusan jalur 3 in 1. Hasil uji coba akan dievaluasi untuk menentukan kelangsungan sistem 3 in 1.
 
Erik, karyawan swasta yang biasa melintasi di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, menilai sistem 3 in 1 tidak membuat arus lalu lintas di Jakarta lengang. "Sama saja, masih macet," kata Erik, Selasa (5/4/2016).

Yunda, mahasiswi di Universitas Atma Jaya, menganggap sistem 3 in 1 memaksanya tidak mengendarai mobil pribadi saat kuliah pagi. Pagi ini, ia senang karena bisa menggunakan mobilnya untuk berangkat ke kampus di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.  
 
"Hari ini saya tahu tidak ada 3 in 1," ujar Yunda.
 
Lain lagi pendapat Makmun, pengendara roda empat yang melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Ia berharap sistem 3 in 1 tetap diberlakukan.
 
Makmun membayangkan, arus lalu lintas di Jakarta akan semakin padat bila sistem 3 in 1 dihapus. Apalagi, revitalitasi angkutan massal belum selesai.
 
"Kalau begini bisa jadi masyarakat makin pilih bawa kendaraan sendiri," cetus Makmun.
 
Sistem 3 in 1 berlaku saat Jakarta dipimpin Sutiyoso belasan tahun lalu. Sistem ini berlaku pada pukul 07.00-10.00 dan 16.30-19.00 WIB di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, dan sebagian Jalan Jenderal Gatot Subroto.
 
Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sistem 3 in 1 tidak berdampak besar mengurangi macet di ruas jalan tersebut. Ahok makin yakin ingin menghapus 3 in 1 setelah Polres Jakarta Selatan mengungkap kasus eksploitasi anak oleh joki 3 in 1.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan