"Jadi siklus sekarang sedang naik mungkin karena musim, pancaroba dan lain-lain, tapi tidak perlu takut beraktivitas, yang penting tetap waspada saja," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023.
Ani menyebut total kasus aktif covid-19 di Jakarta ada 517. Sekitar 300 kasus menjalani isolasi mandiri (isoman) sementara sisanya menjalani perawatan di rumah sakit. Tren penyebaran kasus covid-19 ini akan terus mengalami kenaikan hingga pertengahan Januari 2024.
"Lebih banyak isoman, karena tidak terlalu berat gejalanya, kebanyakan ringan. Kita harapkan tren ini di pertengahan Januari turun lagi," ucap Ani.
Baca juga: Masyarakat Diimbau Segera Vaksiniasi covid-19, Dinkes DKI: 2024 Mulai Berbayar |
Ani melaporkan bahwa kasus kematian covid-19 hingga 26 Desember 2023 capai 16 kasus. Angka itu mengalami kenaikan dibandingkan data awal Desember 2023 yakni 3 kasus.
"Sampai saat ini yang meninggal 16 orang. Case fatality rate (risiko kematian/ CFR) 0,8 persen," kata Ani.
Menghadapi situasi tersebut, Ani memastikan ketersediaan tempat tidur rumah sakit sudah memadai. Seluruh RSUD di Jakarta juga siap siaga menangani pasien COVID-19 hingga kondisi pasien membaik di ruangan isolasi khusus.
Dinkes DKI Jakarta menyebut peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya angka kasus covid-19. Faktor kedua terkait imunitas tubuh manusia. Antibodi covid-19 mulai menurun enam bulan sesudah vaksinasi covid-19.
Faktor ketiga, adanya mutasi virus atau varian baru. Namun, meski virus bermutasi sehingga lebih cepat menular tetapi gejala yang muncul seharusnya tidak lebih berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id