Jakarta: Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi memerintahkan Unit Perangkat Kerja Daerah (UKPD) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat meningkatkan fogging. Penyemprotan untuk mencegah nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan.
"Saya sudah minta ke Sudin Kesehatan Jakpus untuk lebih ditingkatkan fogging penyemprotan," kata Irwandi saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Sabtu 13 November 2021.
Irwandi menuturkan saat ini perlu perubahan pola fogging di permukiman. Caranya meningkatkan tindakan preventif sebelum ada warga terkena DBD.
"Dulu itu jika ada temuan DBD baru kita fogging, tapi sekarang akan kita balik polanya. Sebelum ada temuan akan kita fogging justru, jangan sampai kena dulu baru fogging polanya kita ubah," tutur Irwandi.
Irwandi juga mengimbau warga tidak lengah terhadap penyebaran DBD. Pasalnya, jentik nyamuk DBD tidak hanya terdapat di wilayah kumuh melainkan juga di wilayah bersih.
Baca: Masuk Musim Hujan, Warga Diminta Waspada DBD
"Nyamuk DBD biasa ada di tempat bersih yang ada genangan airnya kayak misal kolam ikan tapi yang tidak ada ikannya, karena jentik itu akan mengendap dan hidup, saringan dispenser, dan jenis lainnya menampung air," tutur dia.
Dia menyebut angka kasus penyebaran penyakit DBD di wilayah Jakarta Pusat masih relatif rendah. Hal itu karena sosialisasi yang tinggi agar warga tetap waspada.
Kader Jumantik, kata Irwandi, juga terus diminta tetap terjun ke masyarakat memberikan arahan kepada warga. Khususnya menghindari genangan air di wadah-wadah terbuka.
"Saya minta kader jumantik ini terus aktif jangan sampai DBD ini naik dan kita harapkan bisa kita tekan. Setiap minggu kita lakukan PSN," kata dia.
Sementara itu, Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat Erizon mengatakan berdasarkan data 118 orang terjangkit DBD sepanjang 2021. "Guna angka ini tidak meningkat, tetap harus tetap hati-hati, karena DBD biasanya ada di air tergenang itu harus dibuangin apalagi sekarang masuk musim hujan," tutur dia.
Jakarta: Wakil Wali Kota
Jakarta Pusat Irwandi memerintahkan Unit Perangkat Kerja Daerah (UKPD) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat meningkatkan fogging. Penyemprotan untuk mencegah nyamuk
Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan.
"Saya sudah minta ke Sudin Kesehatan Jakpus untuk lebih ditingkatkan fogging penyemprotan," kata Irwandi saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Sabtu 13 November 2021.
Irwandi menuturkan saat ini perlu perubahan pola fogging di permukiman. Caranya meningkatkan tindakan preventif sebelum ada warga terkena
DBD.
"Dulu itu jika ada temuan DBD baru kita fogging, tapi sekarang akan kita balik polanya. Sebelum ada temuan akan kita fogging justru, jangan sampai kena dulu baru fogging polanya kita ubah," tutur Irwandi.
Irwandi juga mengimbau warga tidak lengah terhadap penyebaran DBD. Pasalnya, jentik nyamuk DBD tidak hanya terdapat di wilayah kumuh melainkan juga di wilayah bersih.
Baca:
Masuk Musim Hujan, Warga Diminta Waspada DBD
"Nyamuk DBD biasa ada di tempat bersih yang ada genangan airnya kayak misal kolam ikan tapi yang tidak ada ikannya, karena jentik itu akan mengendap dan hidup, saringan dispenser, dan jenis lainnya menampung air," tutur dia.
Dia menyebut angka kasus penyebaran penyakit DBD di wilayah Jakarta Pusat masih relatif rendah. Hal itu karena sosialisasi yang tinggi agar warga tetap waspada.
Kader Jumantik, kata Irwandi, juga terus diminta tetap terjun ke masyarakat memberikan arahan kepada warga. Khususnya menghindari genangan air di wadah-wadah terbuka.
"Saya minta kader jumantik ini terus aktif jangan sampai DBD ini naik dan kita harapkan bisa kita tekan. Setiap minggu kita lakukan PSN," kata dia.
Sementara itu, Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat Erizon mengatakan berdasarkan data 118 orang terjangkit DBD sepanjang 2021. "Guna angka ini tidak meningkat, tetap harus tetap hati-hati, karena DBD biasanya ada di air tergenang itu harus dibuangin apalagi sekarang masuk musim hujan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
