Tersedia Berbagai Merek Vaksin, Dinkes DKI: Jangan Pilih-pilih
Putri Anisa Yuliani • 15 September 2021 09:51
Jakarta: Ketersediaan vaksin covid-19 di Jakarta beragam. Sejumlah merek vaksin yang tersedia, seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna, hingga Pfizer.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat tidak pilih-pilih vaksin. Semua merek vaksin sama-sama bermanfaat untuk meringankan gejala jika terinfeksi virus covid-19.
"Karena vaksin berbagai merek, semua merek vaksin itu aman, sehat, bermanfaat, berkualitas. Jadi tidak usah pilih-pilih merek vaksin apa pun," kata Kasi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI, Ngabila Rahma, dalam diskusi virtual, Selasa, 14 September 2021.
Ngabila menyebut warga yang mendapatkan jenis vaksin apa pun dan sudah lengkap dosisnya akan lebih terjaga. Imunitas dari virus ccovid-19 juga tinggi.
"Jadi, itu upaya kita untuk bertahan. Jadi 5M plus vaksinasi," ujar dia.
Dinkes DKI mencatat per 14 September, sebanyak 10.124.301 orang (113,2 persen) telah menerima vaksinasi dosis pertama. Rinciannya, 62 persen warga ber-KTP DKI dan 38 persen warga KTP non-DKI.
Sementara itu, 7.023.287 orang (78,5 persen) telah menerima vaksinasi dosis kedua. Rinciannya, 64 persen warga ber-KTP DKI dan 36 persen warga KTP non-DKI.
Kemudian, capaian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, dosis pertama mencapai 85,8 persen dan dosis kedua 67,7 persen. Sedangkan, warga usia 18-59 tahun, dosis pertama mencapai 120,1 persen dan dosis kedua 80,1 persen.
Lalu, vaksinasi dosis pertama pada kelompok lanjut usia 89,6 persen dan dosis kedua 78,2 persen. Vaksinasi Gotong Royong dosis pertama telah diberikan kepada 209.110 orang dan dosis kedua pada 180.037 orang.
Baca: Semangat Lansia Kayuh Sepeda Demi Divaksinasi
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sdfkrrOgpZU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Ketersediaan vaksin covid-19 di Jakarta beragam. Sejumlah merek vaksin yang tersedia, seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna, hingga Pfizer.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat tidak pilih-pilih vaksin. Semua merek vaksin sama-sama bermanfaat untuk meringankan gejala jika terinfeksi virus covid-19.
"Karena vaksin berbagai merek, semua merek vaksin itu aman, sehat, bermanfaat, berkualitas. Jadi tidak usah pilih-pilih merek vaksin apa pun," kata Kasi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI, Ngabila Rahma, dalam diskusi virtual, Selasa, 14 September 2021.
Ngabila menyebut warga yang mendapatkan jenis vaksin apa pun dan sudah lengkap dosisnya akan lebih terjaga. Imunitas dari virus ccovid-19 juga tinggi.
"Jadi, itu upaya kita untuk bertahan. Jadi 5M plus vaksinasi," ujar dia.
Dinkes DKI mencatat per 14 September, sebanyak 10.124.301 orang (113,2 persen) telah menerima vaksinasi dosis pertama. Rinciannya, 62 persen warga ber-KTP DKI dan 38 persen warga KTP non-DKI.
Sementara itu, 7.023.287 orang (78,5 persen) telah menerima vaksinasi dosis kedua. Rinciannya, 64 persen warga ber-KTP DKI dan 36 persen warga KTP non-DKI.
Kemudian, capaian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, dosis pertama mencapai 85,8 persen dan dosis kedua 67,7 persen. Sedangkan, warga usia 18-59 tahun, dosis pertama mencapai 120,1 persen dan dosis kedua 80,1 persen.
Lalu, vaksinasi dosis pertama pada kelompok lanjut usia 89,6 persen dan dosis kedua 78,2 persen. Vaksinasi Gotong Royong dosis pertama telah diberikan kepada 209.110 orang dan dosis kedua pada 180.037 orang.
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.