Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang mewakili Presiden Joko Widodo meresmikan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2019. Ini merupakan penyelenggaraan ke-52, untuk menyambut ulang tahun Provinsi DKI Jakarta ke-493.
Anies dalam sambutanya mengatakan JFK 2019 bukti nyata kondisi Jakarta kondusif. Terlebih pasca kerusuhan pada 21 dan 22 Mei 2019 lalu.
Acara tahunan ini diselenggarakan di saat tensi politik di Jakarta mendidih. Namun, menurutnya, secara keseluruhan, kondisi Jakarta relatif aman.
"Yang terjadi hanya 200 meter di Thamrin, potongan Jalan Tanah Abang, Slipi, sisanya aman tenang buktinya Jakarta Fair berjalan lancar," kata Anies dalam sambutanya, di JIexpo, Jakarta Pusat, Rabu malam, 29 Mei 2019.
Mantan Menteri Pendidikan ini berterimakasih kepada penyelenggara, karena JFK 2019 jalan terus. Menurutnya itu merupakan sinyal positif.
"Ini mengirmkan pesan yang positif. Kita perlu mengirimkan pesan positif," ujar Anies.
Anies juga mengajak seluruh masyarakat Jobodetabek manfaatkan JFK untuk mendorong pergerakan perekonomian, guna mempromosikan produk-produk inovasi dan juga menjadi kesempatan saling belajar. Menurutnya, acara seperti JFK mempunyai sisi menarik, bukan hanya soal transaksi jual beli barang atau jasa, tetapi juga saling belajar akan terbosan-terbosan baru.
Ia berharap agar apa yang menjadi target JFK tahun 2019 yakni dikunjungi 6,8 juta orang dengan target transaksi Rp7,5 Triliun tak hanya tercapai, tapi juga terlampaui.
Managing Director PT. Jakarta Internasional Expo Prajna Murdaya mengungkapkan, tema JFK kali ini yakni 'Jakarta Fair Indonesia, Bersatu'. Tema tersebut diusung karena Jakarta Fair Kemayoran sebagai event terbesar di Indonesia dapat menjadi pemantik persatuan masyarakat Indonesia.
"Di samping itu, Jakarta Fair Kemayoran juga merupakan salah satu tolak ukur perkembangan MICE Indonesia," kat Prajna.
Prajna berharap pagelaran event akbar Jakarta Fair dapat memberikan efek positif. Demi terciptanya persatuan dan kesatuan demi keuthan Negara Kesatuan Republik Indoneisa.
Ia mengugkapkan setiap tahunya Jakarta Fair keayoran terus berkembang. Sekaligus menjadi ajang yang paling ditunggu masyarakat.
"Event ini selalu mengalami penigkatan baik dari segi jumlah pengunjung, jumlah kepesertaan maupun nilai total transaksi, antara para peserta pameran sebagai penjual dan pengunjung sebagai pembeli," uajrnya.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang mewakili Presiden Joko Widodo meresmikan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2019. Ini merupakan penyelenggaraan ke-52, untuk menyambut ulang tahun Provinsi DKI Jakarta ke-493.
Anies dalam sambutanya mengatakan JFK 2019 bukti nyata kondisi Jakarta kondusif. Terlebih pasca kerusuhan pada 21 dan 22 Mei 2019 lalu.
Acara tahunan ini diselenggarakan di saat tensi politik di Jakarta mendidih. Namun, menurutnya, secara keseluruhan, kondisi Jakarta relatif aman.
"Yang terjadi hanya 200 meter di Thamrin, potongan Jalan Tanah Abang, Slipi, sisanya aman tenang buktinya Jakarta Fair berjalan lancar," kata Anies dalam sambutanya, di JIexpo, Jakarta Pusat, Rabu malam, 29 Mei 2019.
Mantan Menteri Pendidikan ini berterimakasih kepada penyelenggara, karena JFK 2019 jalan terus. Menurutnya itu merupakan sinyal positif.
"Ini mengirmkan pesan yang positif. Kita perlu mengirimkan pesan positif," ujar Anies.
Anies juga mengajak seluruh masyarakat Jobodetabek manfaatkan JFK untuk mendorong pergerakan perekonomian, guna mempromosikan produk-produk inovasi dan juga menjadi kesempatan saling belajar. Menurutnya, acara seperti JFK mempunyai sisi menarik, bukan hanya soal transaksi jual beli barang atau jasa, tetapi juga saling belajar akan terbosan-terbosan baru.
Ia berharap agar apa yang menjadi target JFK tahun 2019 yakni dikunjungi 6,8 juta orang dengan target transaksi Rp7,5 Triliun tak hanya tercapai, tapi juga terlampaui.
Managing Director PT. Jakarta Internasional Expo Prajna Murdaya mengungkapkan, tema JFK kali ini yakni 'Jakarta Fair Indonesia, Bersatu'. Tema tersebut diusung karena Jakarta Fair Kemayoran sebagai event terbesar di Indonesia dapat menjadi pemantik persatuan masyarakat Indonesia.
"Di samping itu, Jakarta Fair Kemayoran juga merupakan salah satu tolak ukur perkembangan MICE Indonesia," kat Prajna.
Prajna berharap pagelaran event akbar Jakarta Fair dapat memberikan efek positif. Demi terciptanya persatuan dan kesatuan demi keuthan Negara Kesatuan Republik Indoneisa.
Ia mengugkapkan setiap tahunya Jakarta Fair keayoran terus berkembang. Sekaligus menjadi ajang yang paling ditunggu masyarakat.
"Event ini selalu mengalami penigkatan baik dari segi jumlah pengunjung, jumlah kepesertaan maupun nilai total transaksi, antara para peserta pameran sebagai penjual dan pengunjung sebagai pembeli," uajrnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)