medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera merealisasikan pembangunan kawasan Pelabuhan Muara Angke. Salah satunya terkait pembangunan tanggul.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menargetkan proyek pembangunan tanggul rampung pada 2017. Anggaran pembangunan tanggul, kata Sumarsono, sudah final.
"Januari kita sudah mulai persiapan lelang, Februari baru mulai (pembangunanya)," kata Sumarsono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Pembangunan tanggul itu akan memakan waktu kurang lebih tujuh bulan. "Kira-kira bulan Agustus/Sepetember selesai," ujar Sumarsono.
Pengelolaan Pelabuhan Muara Angke tadinya berada di bawah Kementerian Perhubungan. Sejak dialihkan ke Pempov DKI Jakarta, pengelolaan hingga penataan kawasan menjadi tanggungjawab DKI.
"Kita pikirkan nantinya cara membenahi kapal tradisional. Kita usahakan tidak digusur, tapi kita mau bikin koperasi supaya ada penampungan bagi para pemilik kapal," ungkap dia.
Sumarsono mengaku sudah membuat satu tim khusus mengoptimalkan pengelolaan dan penataan kawasan. Tujuannya agar pelaksanaan bisa dimulai di tahun 2017.
"Kita buat satu tim khusus, diketuai Pak Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah. Supaya ini menjadi tim percepatan," kata Sumarsono.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera merealisasikan pembangunan kawasan Pelabuhan Muara Angke. Salah satunya terkait pembangunan tanggul.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menargetkan proyek pembangunan tanggul rampung pada 2017. Anggaran pembangunan tanggul, kata Sumarsono, sudah final.
"Januari kita sudah mulai persiapan lelang, Februari baru mulai (pembangunanya)," kata Sumarsono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Pembangunan tanggul itu akan memakan waktu kurang lebih tujuh bulan. "Kira-kira bulan Agustus/Sepetember selesai," ujar Sumarsono.
Pengelolaan Pelabuhan Muara Angke tadinya berada di bawah Kementerian Perhubungan. Sejak dialihkan ke Pempov DKI Jakarta, pengelolaan hingga penataan kawasan menjadi tanggungjawab DKI.
"Kita pikirkan nantinya cara membenahi kapal tradisional. Kita usahakan tidak digusur, tapi kita mau bikin koperasi supaya ada penampungan bagi para pemilik kapal," ungkap dia.
Sumarsono mengaku sudah membuat satu tim khusus mengoptimalkan pengelolaan dan penataan kawasan. Tujuannya agar pelaksanaan bisa dimulai di tahun 2017.
"Kita buat satu tim khusus, diketuai Pak Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah. Supaya ini menjadi tim percepatan," kata Sumarsono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)